Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tumbuh 24%, BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp1,47 Triliun

Tumbuh 24%, BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp1,47 Triliun Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menutup tahun buku 2018 dengan pencapaian kinerja positif di tengah berbagai tantangan seperti pengetatan likuiditas perbankan, kenaikan tingkat suku bunga, dan lain sebagainya.

Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono, mengatakan, beragam kondisi eksternal khususnya di semester II-2018 cukup menantang Perusahaan untuk dapat tetap tumbuh secara sehat.

"Diantaranya dampak dari kenaikan FFR (Federal Fund Rate) sebanyak empat kali yang berimplikasi pada pelemahan mata uang serta capital flight dari emerging market termasuk Indonesia dan pengetatan likuiditas perbankan serta kenaikan tingkat bunga. Namun, BFI Finance mengambil langkah-langkah strategis sehingga berhasil menjaga kualitas aset yang tetap baik ditengah pertumbuhan bisnis,” terang Sudjono di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Baca Juga: BFI Finance Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun

Sepanjang 2018, BFI Finance berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 24% menjadi Rp5 triliun. Sementara itu laba bersih juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 24% yoy (year on year) menjadi Rp1,47 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan piutang bersih pembiayaan sebesar 14% menjadi Rp17,3 triliun. Peningkatan ini diatas pertumbuhan industri pembiayaan yang hanya sebesar 5,2% pada periode sama.

"BFI Finance juga berhasil mencatat kenaikan aset pada 2018 yang mencapai Rp19,1 triliun atau meningkat sebesar 16% dibanding periode serupa yang sebesar Rp16,5 triliun," tambah Sudjono.

Baca Juga: BFI Finance Catat Laba Bersih Nasional Rp702,8 Miliar

Kemudian kualitas pembiayaan BFI Finance juga tetap terjaga baik, salah satunya tercermin pada rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang berada di angka 1,2%, jauh lebih baik dibanding tingkat NPF Industri Keuangan Non Bank yang berada pada level 2,7% (sumber: Statistik Lembaga Pembiayaan OJK Desember 2018).

Sementara itu, Business Director BFI Finance, Sutadi menambahkan, kinerja perusahaan pada tahun lalu masih tumbuh lebih tinggi di atas rata-rata industri. Ini sinyal yang baik bagi Perusahaan untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.

"Kami terus melakukan inovasi dan pengembangan produk untuk menjangkau konsumen-konsumen baru, diantaranya lewat produk syariah, lifestyle product (leisure), dan education, serta bekerjasama dengan beberapa perusahaan digital dalam memasarkan produk  BFI Finance,” ungkap Sutadi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: