Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Naik Kelas, BRI Agro Right Issue di Juni

Mau Naik Kelas, BRI Agro Right Issue di Juni Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) meyakini jika tahun ini perseroan akan naik kelas ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dari posisinya saat ini yang ada di kategori BUKU II. Pasalnya, saat ini modal inti perseroan masih sebesar Rp4,3 triliun. Sehingga, perseroan akan mencari dana sebesar Rp700 miliar melalui penerbitan saham baru atau right issue.

Direktur Utama Bank BRI Agro mengatakan bahwa perseroan akan melakukan right issue pada pertengahan tahun ini dengan mengincar dana sebear Rp600 miliar hingga Rp700 miliar.

“Penambahan modal kita lakukan di pertengahan tahun ini kita lakukan right issue itu kita jual ke publik kita perbesar pangsa publik biar saham kita lebih hidup. Jadi pemilik ritel banyak. Supaya kita bisa lewat Rp5 triliun lah, antara Rp600-700 miliar,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Baca Juga: Meroket, BRI Agro Yakin Fee Based Income 'Terbang Tinggi'

Baca Juga: Masih Berambisi Jadi Bank BUKU III, BRI Agro Cari Dana Rp700 M

Baca Juga: BRI Agro "Pede" Kinerja 2018 Sesuai Target

Ia mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut aka nada investor strategic yang akan berpartisipasi. Perseroan pun masih melakukan penjajakan dengan beberapa pihak. “Kemungkinan investor strategic yang kita undang untuk masuk selain pemodal ritel. Kita masih penjajakan ulang ke beberapa pihak,” ungkapnya.

Namun, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). “Kita bakal minta persetujuan dulu. Tapi itu nanti Juni,” terangnya.

Sekedar informasi, pada tahun lalu perseroan telah menggelar right issue dengan mengincar dana Rp2 triliun. Tapi, hanya terserap Rp1,2 triliun. Hal itu disebabkan harga penawaran Rp400 lebih tinggi dari harga pasar saat itu. “Tahun lalu keserap hanya 60% karena harga di atas market. Sekarang kita lihat, tapi yang pasti menarik,” pungkasnya.


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: