Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Penerapan E-Procurement bagi Perusahaan, Mbiz Ditanggapi Positif Para Pebisnis

Lakukan Penerapan E-Procurement bagi Perusahaan, Mbiz Ditanggapi Positif Para Pebisnis Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan B2B (business to business) e-commerce penyedia solusi e-procurement yang memberikan solusi untuk salah satu problem yang biasa dimiliki setiap perusahaan, Mbiz.co.id mendapatkan tanggapan positif dari para pelaku bisnis perusahaan di Indonesia.

Direktur Bank QNB, R Andi Kartiko Utomo, mengungkapkan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan total compliance atau kepatuhan terhadap semua prosedur yang disyaratkan, menjadi kunci terbangunnya reputasi bisnis yang tepercaya dan berintegritas. 

"Digitalisasi, termasuk pada penerapan e-procurement, menjadikan nilai-nilai tersebut mampu direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat berimbas positif terhadap peningkatan produktivitas dan akselerasi bisnis yang optimal, serta risiko bisnis yang minimal," kata Andi dalam acara Mbiz Meet Hub 2019, Kamis (21/2/2019).

Baca Juga: Hadapi Era Industri 4.0, Mbiz Transformasikan Pengadaan Barang dan Jasa untuk B2B

Sementara itu, Jeffri R Sirait, perwakilan dari Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia Amvesindo, menilai menguatnya reputasi yang terbangun berkat transformasi digital di semua lini tata kelola perusahaan, menjadikan transformasi digital sangat penting untuk diadopsi oleh organisasi bisnis dari berbagai skala di era disruptif ini.

"Tak terkecuali perusahaan-perusahaan rintisan berbasis teknologi yang juga memiliki aktivitas pengadaan barang dan jasa yang tidak kalah tinggi dengan perusahaan berskala enterprise," ungkapnya. 

Sebab, menurutnya, reputasi adalah variabel terpenting demi terbangunnya kepercayaan stakeholder, baik bagi konsumen maupun pemodal. 

Hal senada juga diutarakan Adnan Topan Husodo, Koordinator ICW, bahwa e-procurement yang lengkap dan menyeluruh penting untuk terus disosialisasikan penerapannya di Indonesia, mengingat tingginya kasus-kasus penyelewengan pada pengadaan barang dan jasa yang terbukti membawa kerugian pada negara hingga triliunan rupiah, dan kerugian imaterial yang berujung pada runtuhnya reputasi dan keberlangsungan bisnis di sektor swasta. 

"Nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang menyertai proses e-procurement menjadi landasan efektif untuk terselenggaranya pengadaan barang dan jasa yang efisien, produktif, dan terhindar dari penyelewengan serta kerugian,” tutur Adnan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: