Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, mengatakan wanita di era Presiden Joko Widodo memiliki peluang sebagai pemimpin baik di pemerintahan maupun perusahaan.
"Dari segi kepemimpinan wanita memiliki kemampuan yang setara dengan pria. Ini yang membuat presiden menunjuk sembilan dari 34 menterinya dari wanita," kata Puan dalam bincang-bincang yang diselenggarakan wadah #Ini kerjaku di Jakarta, Kamis (21/2/2019) malam.
Baca Juga: "Faktanya Pak Jokowi Itu Senang Berkerja dan Tak Pernah Istirahat"
Puan mengaku tidak mudah menjabat sebagai menteri koordinator mengingat selain dirinya paling muda di jajaran kabinet juga harus membawahi menteri teknis yang berarti harus menjalankan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan baik.
"Kalau disebut masing-masing kementerian punya ego itu memang betul dan memang tidak mudah. Namun itu menjadi tantangan agar kebijakan dapat terlaksana," ujarnya.
Puan mengatakan dirinya punya cara agar dinamika yang terjadi cukup dalam ruang rapat untuk keluarnya tetap satu bahasa. "Sesama menteri berantem karena mempertahankan argumennya masing-masing itu sudah biasa bagi saya," katanya.
Puan mengatakan meskipun perempuan memiliki karir namun tidak boleh melupakan kodratnya sebagai wanita yakni mencurahkan waktunya bagi suami dan anak-anak. Ia mengakui dirinya senang berkunjung ke daerah-daerah termasuk ke wilayah Timur Indonesia seperti yang paling berkesan saat berkunjung ke Suku Asmat.
"Butuh waktu perjalanan ke sana selain menggunakan pesawat berbadan besar masih harus menyambung pesawat berbaling-baling dan kapal cepat untuk menuju lokasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: