Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagi-Bagi Sertifikat Dituding Tidak Berguna, Jokowi Ngegas...

Bagi-Bagi Sertifikat Dituding Tidak Berguna, Jokowi Ngegas... Kredit Foto: Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah akan tetap membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat meski ada pihak yang mengatakan pembagian tersebut tidak berguna.

"Kalau ada yang mengatakan membagi-bagi sertifikat tidak ada gunanya ya silakan ngomong seperti itu tapi tetap program ini akan kita lanjutkan," kata Presiden Joko Widodo di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta pada Jumat (22/2/2019).

Sambungnya, "Saya sangat berbahagia sekali hari ini, coba diangkat dulu sertifkatnya, 1,2,3,4, 2.000 sudah benar. Dulu cuma dikasih 12, kalau diangkat berarti sudah dipegang bapak ibu semua. Kenapa sertifikat ini diberikan? Tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh tanah air, setiap saya ke desa ada sengketa lahan dan tanah," ungkapnya.

Jokowi menyampaikan di seluruh tanah air ada 126 juta bidang tanah di Indonesia yang seharusnya bersertifikat tapi hanya 46 juta yang memiliki akta tanah pada 2015. Bila per tahun Badan Pertanahan Nasional hanya menghasilkan 500 ribu sertifikat, artinya butuh 150 tahun untuk menjadikan 126 juta lahan itu bersertifikat.

Baca Juga: Kemarin Ungkit Tanah Prabowo, Coba Jokowi Buka Milik Bohirnya, Berani Nggak?

Presiden pun menargetkan kepada BPN untuk mengeluarkan 5 juta sertifikat pada 2017, 7 juta sertifikat pada 2018 dan 9 juta sertifikat pada 2019 dan seluruhnya tercapai.

"Yang namanya sengketa lahan, jadi ramai, ke pengadilan ramai, tidak dibawa ke pengadilan malah ada yang bawa golok, betul apa betul?" ujarnya.

Secara khusus di Jakarta Selatan, tinggal 36 ribu bidang lagi yang belum bersertifikat dan ditargetkan pada 2019 sudah selesai semuanya.

Baca Juga: Orang di Sekitar Jokowi Banyak yang Kuasai Tanah Negara, Yang Mana Pak Riza?

"Saya berterima kasih kepala kantor BPN Jakarta dan Jaksel, kalau Jaksel tahun ini 36 ribu akan diselesaikan semuanya, janji Pak Menteri (ATR) diingat-ingat, artinya kepala kantor BPN harus bekerja keras, sertifikatnya harus dipegang semua masyarakat, saya tinggal mengecek saja selesai atau tidak, kalau tidak selesai tahu sendiri," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: