Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunakan Space-X Milik Elon Musk, Berapa Biaya untuk Luncurkan Satelit Nusantara Satu?

Gunakan Space-X Milik Elon Musk, Berapa Biaya untuk Luncurkan Satelit Nusantara Satu? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pukul 08.45 WIB pagi tadi, Satelit Nusantara Satu sukses diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik Space-X menuju slot orbit 146 derajat BT, tepat di atas Papua, Indonesia. Peluncuran itu memakan dana sekitar US$60 juta atau sekitar Rp843 miliar.

Mengenai alasan memilih Space-X milik Elon Musk, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) selaku perusahaan yang meluncurkan satelit itu mengatakan, belum ada yang memiliki kemampuan seperti Space-X di Indonesia.

“Di Indonesia, baru mampu meluncurkan roket kecil, paling jaraknya 20-30 kilometer. Pangsa pasar sudah diambil oleh Space-X, karena mereka reliable dan harganya kompetitif,” papar Space System Group Head PSN, Indri Prijatmodjo, Jumat (22/2/2019) di Kantor Taman A9, Jakarta.

Baca Juga: Elon Musk: Mau Ubah Dunia? Paling Sedikit, Anda Harus Kerja 80 Jam Seminggu

Sementara dari segi investasi awal untuk pembuatan Nusantara Satu yang dilengkapi teknologi High Throughput Satellite (HTS), PSN merogoh kocek sekitar US$200-US$250 juta, sekitar Rp2,8-Rp3,5 triliun. Dana itu berasal dari pembiayaan EDC (70%) dan modal kerja perseroan (30%).

“Kalau satelit Nusantara Satu dibuat seperti satelit konvensional (tidak pakai HTS), mungkin harganya sekitar US$170-US$180 juta," jelas Indri.

Setelah peluncuran, ada tenggat waktu sekitar 13 hari agar Nusantara Satu benar-benar berada di slot orbit 146 derajat. Setelah proses itu selesai, akan ada proses pengujian jaringan dalam orbit.

 

“Diuji lagi untuk memastikan kualitas (jaringan) sama ketika ada di bawah. Setelah itu, satelit akan siap dimanfaatkan untuk menyediakan akses internet,” jelas Direktur Jaringan PSN, Heru Dwikartono.

Lebih lanjut, 60% dari jaringan Nusantara Satu akan digunakan oleh BAKTI selama 5 tahun ke depan, untuk menyebarluaskan internet ke berbagai desa di Indonesia. Sementara 40% sisanya akan digunakan untuk memperkuat layanan ritel PSN lewat produk Ubiqu dan Sinyalku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: