Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendorong Pebisnis Beralih ke Digital Marketing

Mendorong Pebisnis Beralih ke Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Andrew Neel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Digital marketing menjadi alat bagi Bryan Wijaya, pakar digital marketing Indonesia untuk meraih pendapatan fantastis. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil meraup omzet hingga Rp3 miliar dalam waktu dua minggu saja. 

"Ini bukti bahwa dengan cara yang efektif dan benar, digital marketing dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik," kata dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Bryan, persaingan bisnis saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis di Indonesia. Mau tak mau, para pebisnis baik skala UMKM hingga skala besar harus mulai melirik digital marketing. Namun, tak semua pebisnis memahami bagaimana cara menggunakannya. Beberapa alasan pebisnis enggan menggunakan digital marketing adalah tidak paham teknologi atau tidak memiliki modal besar.

Padahal, pelaku digital marketing tidak harus mutlak memiliki kemampuan di bidang teknologi atau modal yang besar.

"Ada banyak misconception mengenai digital marketing. Seharusnya semua orang bisa menggunakannya," ujarnya.

Baca Juga: Hadapi MEA, Pengusaha Wajib Melek Digital Marketing

Menurut Bryan, asal memahami bagaimana membuat konten yang menarik dan memahami perilaku calon konsumen yang ditarget, para pebisnis pemula atau skala UKM bisa meningkatkan skala bisnisnya. Ia menyebutkan bahwa selama ini yang umumnya dipahami adalah bagaimana cara membuat akun sosial media atau cara menaikkan jumlah pengunjung akun tersebut. Padahal, digital marketing tidak hanya itu.

"Kuncinya untuk bisa menangkap data calon customer dan menganalisis perilaku calon konsumen tersebut. Dari sana, bisa dijadikan dasar untuk strategi marketing berikutnya. Lebih cepat dan efisien dari cara konvensional," kata dia.

Bryan menyebutkan masyarakat Indonesia makin gemar mengonsumsi konten melalui internet. Pada 2017 lalu, tingkat konsumsi konten lewat dunia maya menempati peringkat ketiga setelah televisi dan media luar ruangan.

"Para pelaku usaha harus dapat menangkap peluang ini untuk mengomunikasikan produknya, yang dapat ditempuh melalui media sosial, content marketing, influencer, atau search engine optimization," ujar Bryan.

Untuk menciptakan konten yang menarik, Bryan menambahkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni salah satunya adalah harus ada umpan.

"Bisa berupa diskon, atau kemudahan bayar, dan lainnya. Selanjutnya, bisa ditambahkan dengan warna, foto, dan gambar yang menarik," kata dia.

Menurut Bryan, digital marketing bukan hanya sebuah tren, tetapi sebuah revolusi dalam dunia bisnis dan pemasaran. "Jika Anda tidak beralih ke digital marketing saat ini maka dalam lima tahun ke depan Anda akan sangat tertinggal," imbuhnya.

Baca Juga: Digital Marketing, Lebih dari Sekadar Konten Digital

Konsep digital marketing ini telah berhasil menghasilkan miliaran rupiah dalam bisnis yang ia jalankan. Di usia yang ke-25, Bryan sudah mampu menghasilkan bisnis properti bernilai miliaran rupiah serta kini menjadi komisaris dua perusahaan yang bergerak di sektor properti.

"Belajar dari Amazon yang sukses memanfaatkan teknologi digital maka hal yang sama diterapkan di bisnis apapun. Kuncinya data mengenai konsumen harus dikuasai," kata pemuda yang saat usia 18 tahun sudah memiliki penghasilan Rp1 miliar dari bisnis yang dijalankan tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: