Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Ngapain Kubu Prabowo Rahasiakan?'

'Ngapain Kubu Prabowo Rahasiakan?' Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani menyebut pihaknya merahasiakan jurus capres Prabowo Subianto menurunkan harga telur dalam waktu 100 hari.

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, mengaku heran dengan pernyataan kubu Prabowo tersebut. Bahkan menduga, pasangan nomor urut 02 itu tak punya program untuk rakyat.

"Ngapain dirahasiakan? Bilang saja nggak punya program dan 'jawabannya sudah sama, untuk apa diperdebatkan' seperti yang disampaikan Pak Prabowo di debat, itu malah lebih elegan daripada beli kucing dalam karung," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Baca Juga: Jurnalis Peliput Munajat 212 Dicekik Hingga Diseret, IJTI 'Berang'

Ia menyarankan, Prabowo ataupun Sandiaga Uno memberikan solusi yang rasional berdasarkan data kepada masyarakat. Mencontohkan yang dilakukan Jokowi-Ma'ruf.

"Harusnya setiap jawaban itu beri solusi yang masuk akal, by data dan rasional. Harusnya yang dilakukan itu seperti konsep Jokowi-KH Ma'ruf: petani untung, pedagang untung, pembeli tidak dirugikan alias harga normal. Itu artinya pemerintah selain dapat menjaga stok atau persediaan, juga dapat mengontrol harga," jelasnya.

Baca Juga: Dua Calon Pengganti Sandiaga Ternyata Punya Keunggulan, Lihat Ini

Sebelumnya, Muzani menjawab sindiran Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan yang menyindir janji Prabowo menurunkan harga beras hingga telur dalam waktu 100 hari. Muzani yakin Prabowo bisa menurunkan harga telur dalam program 100 hari kerjanya.

"Bisa itu. Itu kan jawaban dari Pak Jokowi ketika dikritik oleh Pak Prabowo tentang menekan harga sembako, harga pangan dalam konteks beras, misalnya. Masalahnya, kata Pak Jokowi, kan keseimbangan antara produsen dan konsumen," terangnya.

Namun Muzani masih merahasiakan jurus Prabowo menurunkan harga telur. "Ya jangan cerita dulu, menang dulu nanti baru diceritain," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: