Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Dagang Filipina, Produk Kopi Indonesia Dipersulit

Perang Dagang Filipina, Produk Kopi Indonesia Dipersulit Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita, mengaku bakal segera menggelar bisnis forum dengan Filipina untuk menyelesaikan ancaman perang dagang oleh Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.

Menurut Enggar, ancaman Filipina tersebut harus segera ditanggapi. Karena Filipina sudah mempersulit masuknya produk kopi saset dan CPO asal Indonesia.

Baca Juga: Perang Dagang Masih Alot, Indeks Asia 'Membara'

“Ekspor kopi saset kita kesana mulai terganggu sejak Agustus 2018 lalu. Karena mereka menerapkan special safe guard untuk produk kopi dan minyak kelapa sawit (CPO) kita. Makanya kita akan gelar bisnis forum untuk menyelesaikannya,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/2).

Namun, Enggar belum bisa memastikan kapan bisnis forum tersebut akan digelar. Sebab, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk mengikuti India Asean Forum dalam waktu dekat.

Baca Juga: Jurnalis Peliput Munajat 212 Dicekik Hingga Diseret, IJTI 'Berang'

Ia menambahkan, salah satu pendekatan yang akan digunakan adalah melonggarkan impor sejumlah barang dari Filipina. Salah satunya adalah pisang cavendis.

“Filipina itu kan mereka lihat dari defisit, nah kita akan lakukan pendekatan ke sana. Apa yang you mau kita beli. Mereka mau pisang cavendis. Kita akan coba,” katanya.

Selama ini, lanjut Enggar, jumlah ekspor produk RI ke Filipina tercatat sekitar USD 600 juta. Sejak awal wacana perang dagang ini muncul, ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya, yakni mengirim Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan untuk berdiskusi hingga bersurat ke Menteri Perdagangan Filipina.

Baca Juga: Nanti Rakyat Marah ke Jokowi, Bila....

Namun, Filipina disebut tetap menetapkan special safe guard terhadap produk RI untuk menekan defisit. Tak hanya itu, merek kopi saset merek asli Indonesia juga dianggap sebagai brand mereka.

“Ekspor kita terganggu dan juga brand kita sering dianggap brand mereka. Kita berupaya menjaga kepentingan kita, duta besar kita sudah sampai bicara dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Kita akan bikin Bisnis Forum juga,” jelasnya.

Baca Juga: 'Ngapain Kubu Prabowo Rahasiakan?'

Sebelumnya, pembatasan impor produk minyak kelapa sawit (CPO) dan kopi saset dari Indonesia kini tengah digemborkan Pemerintah Filipina yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte. Setidaknya ada dua faktor yang melatarbelakangi mencuatnya ancaman perang dagang Filipina dan Indonesia.

Pertama, Menteri Pertanian Filipina Manny Pinol ingin mencegah banjir produk minyak kelapa sawit Indonesia di pasar lokal. Lalu yang kedua, dikutip dari Philippine News Agency, Pinol meradang usai mendapati defisit perdagangan Filipina dengan Indonesia yang semakin melebar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: