Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rangkul 8 Juta UMKM Tahun Lalu, Kemenkominfo Kembali Helat Program UMKM Go Online

Rangkul 8 Juta UMKM Tahun Lalu, Kemenkominfo Kembali Helat Program UMKM Go Online Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meneruskan kesuksesan di tahun 2018, Kemenkominfo kembali melaksanakan Program UMKM Go Online di tahun 2019 ini. Rangkaian acara itu bertujuan untuk meningkatkan bisnis para pelaku UMKM melalui pemanfaatan teknologi dan akan dilaksanakan di20 kabupaten/kota, masing-masing akan disambangi acara Grebek Pasar di 6 pasar rakyat per kuartal I 2019.

Kasubdit. Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi & Perdagangan, Direktorat Ekonomi Digital Kemenkominfo, Sumarno menjelaskan, fokus program UMKM Go Online di 2019 ada dua, yakni: melakukan pendampingan kepada UMKM yang sudah memasarkan produk di marketplace dan membuka pendaftaran kepada UMKM yang belum go online.

“Di 2018, target 8 juta UMKM Go Online sudah tercapai. Tahun ini, selain meningkatkan keterampilan para pedagang yang sudah ada di marketplace, juga membuka pendaftaran untuk yang belum (go online). Target on-boarding 250 ribu tahun ini,” jelas Sumarno di Gedung Kemenkominfo, Kamis (21/2/2019) kepada Warta Ekonomi.

Baca Juga: Yuk, Buka Gerai UMKM di Stasiun MRT! Baca Dulu Syarat dan Ketentuan Ini Ya

Rencana tak bisa diwujudkan tanpa strategi. Untuk itu, Kemenkominfo menggandeng beberapa pihak untuk menjalankan Program UMKM Go Online. Mulai dari Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Keuangan, Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia), pihak perbankan,  hingga marketplace laiknya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Bibli,  Lazada,  Blanja.com, Grab Foof,  Go Food, dan sebagainya.

Sumarno menambahkan, “Ada juga relawan TIK yang akan diberikan pelatihan sehingga menjadi pandu digital yang mendampingi pedagang dalam menggunakan platform penjualan online.”

Sebelumnya, program tersebut juga diawali dengan proses sosialisasi oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) secara daring (online) dan luring (offline). Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat memahami betapa pentingnya memasarkan produk secara daring.

“Dari Ditjen IKP langsung turun ke lapangan. Harapannya, publik tak jadikan teknologi sebagai momok, tapi malah mempermudah peningkatan usaha pedagang,” ujar Sumarno lagi.

Baca Juga: Lewat DealShaker.ID, UMKM Bisa Bersaing di Pasar Global

Kegiatan UMKM Go Online ini juga dibuat agar para pedagang Indonesia bisa bersaing dengan produk negara lain. Nantinya, para pedagang akan diajarkan cara mengambil foto produk yang baik, cara pembukuan yang baik,  cara pemasaran digital,  cara menggunakan platform penjualan daring , hingga transaksi secara daring. Itu semua akan dilaksanakan dalam bagian program UMKM Go Online, yakni Grebeg Pasar.

Sumarno menjelaskan, “Sekali kegiatan di daerah ada 24 orang (pandu digital/relawan TIK). Jadi kami bekerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pelaku UMKM di daerah. “

Lebih lanjut, Kemenkominfo kabarnya juga akan menggandeng para pelaku pembayaran digital, seperti OVO, Go-Pay, dan T-Cash (yang akan berubah nama menjadi LinkAja) serta Dana,  T-money,  visionet,  dan pihak perbankan.  Dengan begitu akan tercipta multiplier effects untuk para pedagang, pemerintah daerah, dan perekonomian nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: