Pesawat Rute Sorong-Manado Dikabarkan Terbang Miring, Lion Air Kasih Klarifikasi Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Lion Air memberikan penjelasan terkait dengan penerbangan JT-799 rute Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat (SOQ) tujuan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) pada Rabu (20/2/2019) lalu.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa pesawat yang dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LJF, sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang. Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang berjalan normal.

"Untuk keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan melakukan pendaratan kembali ke Bandara Sorong dikarenakan pesawat mengalami indikasi gangguan teknis pada sistem tekanan udara dan sistem pendingin kabin, sehingga masker oksigen keluar dari kompartemen," jelas dia dalam siaran pers, Sabtu (23/2/2019).

Dia menambahkan, seluruh awak kabin telah bekerja dan berkoordinasi dengan  baik  untuk menginstruksikan  serta  membantu sebanyak 94 penumpang menggunakan masker oksigen secara tepat.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Lion Air rute Sorong-Manado miring, semakin turun, dan pilot mencari landasan di air. Kabar tersebut dibantah bahwa tidaklah benar.

Baca Juga: Lion Air Group Batalkan Sejumlah Jadwal Penerbangan

"Setelah ada keputusan pilot untuk kembali ke bandara asal, penerbangan dalam keadaan normal dan terkontrol. Pesawat harus terbang memutar di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan. Operasional ini normal saat persiapan pendaratan di Bandara Sorong karena holding point berada di atas laut di ujung Utara Pulau Jefman," papar Danang.

Dia kembali menjelaskan, pesawat mendarat sempurna di Sorong pukul 16.55 Wita dan tidak dalam keadaan darurat. Sesaat setelah mendarat dan posisi sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang dan kru selamat dengan mendapatkan penanganan serta pelayanan.

"Proses penurunan penumpang, barang bawaan, dan bagasi dari pesawat juga berjalan normal," imbuhnya.

Baca Juga: Kemenhub: Lion Air JT 714 Laik Terbang

Danang mengatakan bahwa pihaknya juga sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan (investigasi) penyebab dari kondisi tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air berkomitmen memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tutup Danang.

Diketahui, Lion Air sudah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya (21/2/2018) dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 Wita, menggunakan armada Lion Air lain, Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ.