Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Lawan Prabowo Sekaligus Fitnah

Jokowi Lawan Prabowo Sekaligus Fitnah Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem Ahmad M Ali mengemukakan Capres Nomor Urut 1 Joko Widodo tidak hanya melawan Pasangan Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, melainkan juga melawan fitnah yang dilakukan dengan terorganisir oleh kelompok tertentu.

"Sejatinya, pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin bukan hanya melawan pasangan nomor 2, tapi melawan fitnah terorganisir dari orang atau kelompok yang tidak menginginkan Pancasila dan NKRI tetap berdiri kokoh," ucap Ahmad M Ali.

Pernyataan itu disampaikan Ahmad M Ali saat gelar kampanye terbatas di Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (23/2/2019) malam.

Ahmad M Ali menilai serangan fitnah terhadap Jokowi sangat terorganisir dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Bukan hanya itu, kata Ahmad M Ali, kelompok ini akan terus menyebarkan fitnah kepada siapa pun yang akan memimpin negeri ini untuk tujuan tertentu.

"Selain itu, mereka akan terus melemahkan pemerintahan agar agenda-agenda ekonomi politik mereka bisa berjalan mulus di negeri ini," kata Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI itu.

Caleg Nasdem Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah itu menyebut salah satu fitnah itu adalah fitnah tentang Jokowi seorang PKI, anti-Islam, dan anti-ulama.

Baca Juga: Puisi Neno Warisman, Tempatkan Jokowi Sebagai Kelompok Kafir

Baca Juga: Nanti Rakyat Marah ke Jokowi, Bila....

"Karena itu, saya meminta masyarakat Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Parigi Moutung untuk bahu membahu melawan fitnah keji ini jika tidak ingin negeri ini tercabik-cabik. Caranya, sekembalinya dari tempat ini, sampaikan kepada keluarga di rumah dan tetangga bahwa isu Jokowi adalah PKI, anti-Islam, dan anti-ulama adalah bohong dan fitnah besar," sebut Ahmad M Ali.

Ia mengutarakan, Joko Widodo bersama pasangannya, KH Ma'ruf Amin harus memimpin kembali negeri ini pada periode berikutnya. Hal itu dimaksudkan agar pembangunan dasar-dasar bernegara yang puluhan tahun terabaikan, bisa dilanjutkannya kembali hingga tuntas.

Di akhir orasinya, Ahmad M Ali meminta masyarakat untuk ikut menyelenggarakan pesta demokrasi dengan riang gembira dalam suasana penuh kekeluargaan dan tanpa fitnah.

Baca Juga: Kebijakan Jokowi Perlu Ditelusuri, Soal Apa?

Kampanye yang berlangsung di lapangan sepak bola yang menjadi pusat keramaian Desa Ogoansam itu, dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Nasdem Kecamatan Palasa. Tak luput, kehadiran Dina KDI membuat suasana semakin hangat dan meriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: