Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Karyawan Microsoft Protes Kontrak Militer AS

Ratusan Karyawan Microsoft Protes Kontrak Militer AS Kredit Foto: REUTERS/Charles Platiau
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ratusan karyawan Microsoft telah menandatangani surat protes atas kontrak senilai US$480 juta antara raksasa teknologi itu dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS).

Microsoft telah menerima kontrak dari Angkatan Darat AS untuk memasok headset augmented-realty yang akan digunakan di medan perang, kata NBC dalam laporannya, dikutip Minggu (24/2/2019).

Menurut ketentuan kesepakatan itu, headset, yang menempatkan gambar holografik ke dalam bidang visi pemakainya, akan diadaptasi untuk kepentingan militer guna mendeteksi musuh.

"Kami adalah koalisi global pekerja Microsoft, dan kami menolak untuk menciptakan teknologi untuk perang dan penindasan," demikian di antaranya isi surat protes tersebut. Microsoft mendapatkan kontrak itu pada November tahun lalu.

Surat protes itu juga dipublikasikan di papan pesan internal perusahaan dan diedarkan melalui email ke seluruh karyawan perusahaan pada Jumat (22/2/2019) lalu.

Baca Juga: Sokong LinkedIn, Apa yang Microsoft Lakukan?

Baca Juga: Apple Bawa Microsoft Office ke Mac App Store

Lebih dari 100 karyawan Microsoft membubuhkan nama dan tanda tangan di surat itu. Microsoft mempekerjakan hampir 135.000 orang di seluruh dunia.

"Kami khawatir bahwa Microsoft berupaya menyediakan teknologi senjata kepada militer AS, membantu pemerintah satu negara meningkatkan kematian menggunakan alat yang kami buat," kata surat itu.

Surat itu, yang ditujukan kepada CEO Microsoft Satya Nadella, presiden dan chief legal officer Brad Smith, mencatat bahwa perusahaan tersebut sebelumnya telah melisensikan teknologi kepada militer --termasuk HoloLens untuk digunakan dalam pelatihan-- tetapi belum pernah sebelumnya melewati batas dalam pengembangan senjata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: