Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Perusahaan Asal Swiss, Garuda Food Bangun Pabrik Cokelat 'Willy Wonka'

Gandeng Perusahaan Asal Swiss, Garuda Food Bangun Pabrik Cokelat 'Willy Wonka' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Garuda Food bersama perusahaan asal Swiss Barry Callebaut Group segera membangun pabrik cokelat pintar di Rancaekek, Bandung. Pabrik ini akan menggunakan teknologi terbaru yang tersedia di pasaran (berdasarkan Siemens Totally Integrated Automation/TIA) sebagaimana digunakan di pabrik cokelat mereka di Gresik. Mungkin pabriknya mirip-mirip pabrik cokelat milik Willy Wonka di film Charlie and The Chocolate Factory.

CEO Garuda Food, Hardianto Atmadja mengatakan, akan ada konsep pabrik di dalam pabrik yang akan diimplementasikan di pabrik biskuit Garuda Food Rancaekek dengan nilai investasi Rp40 miliar ini.

Dengan teknologi tersebut, memungkinkan beberapa hal termasuk ke perangkat kontrol operasional khusus untuk jalur pemrosesan, supervisor, dan proses spesialis memelihara parameter proses yang optimal, mendeteksi kesalahan apa pun dari alarm pop-up (respons cepat), proses teknis untuk menetapkan parameter optimal guna mencapai proses yang konsisten, serta untuk lebih dekat ke garis guna mengamati dampak dari perubahan parameter ke situasi nyata.

Baca Juga: Ditransaksikan 8 Kali, Saham Garuda Food Melejit Hampir Setengah Harga

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama, Garudafood dan Barry Callebaut Tambah Pasokan Coklat

"Bisa juga akses real-time (pemantauan dan pengendalian) ke data proses produksi dari mana saja melalui perangkat yang terhubung ke internet, untuk memastikan kinerja dan konsistensi kualitas," kata dia kepada Warta Ekonomi, belum lama ini.

Manfaat lainnya ialah, termasuk proses harmonisasi yang bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi, antarmuka pengguna menjadi seragam untuk produksi cokelat secara massal berdasarkan sistem integrasi berotomatis, traceability (Tracking & Tracing) dari data manufaktur, manajemen, dan pelaporan resep terstandardisasi serta biaya teknis yang lebih rendah.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: