Respons Sinis Sandi Soal Video Camat se-Sulsel Dukung Jokowi

Warta Ekonomi, Makassar -

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno merespons terkait viralnya video camat Sulawesi Selatan dukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia menyayangkan hal tersebut terjadi. Bahkan, Sandi meminta para relawannya untuk mengawasinya.

"Mereka di gaji siapa? Mereka bekerja untuk siapa? Mereka harusnya mengayomi bukan sebaliknya berpihak kepada salah satu capres cawapres. Mereka para camat itu seharusnya netral. Para relawan harus mengawal ini, agar demokrasi kita tidak tercederai," katanya di Makassar, Minggu (24/2/2019) malam.

Lanjutnya, ia menambahkan bahwa para relawan merupakan ujung tombak terciptanya pemilu yang adil.

"Bekerja tuntas hingga 17 April, saat pencoblosan. Sampaikan fokus Prabowo Sandi adalah ekonomi dengan penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, harga-harga stabil terjangkau dan menegakkan hukum seadil-adilnya. Mari kita kawal dan jangan menjadikan dukungan ASN ini berlangsung dan terus dipertontonkan kepada seluruh bangsa. Tapi jangan terprovokasi, komitmen Prabowo Sandi adalah untuk menciptakan demokrasi sejuk, kampanye yang gembira, politik yang berpelukan," ujarnya.

Selain itu, ia mengaku prihatin karena seharusnya ASN memberikan contoh demokrasi sejuk dan tidak memecah belah masyarakat. Sambungnya, ia berharap keadilan dapat ditegakkan dan hukum harus tajam ke siapa saja.

Baca Juga: Ternyata, Penyebar Kampanye Hitam Jokowi, Relawan Prabowo-Sandiaga

"Kita bisa lihat bagaimana seorang kepala desa yang mendukung Prabowo Sandi di Mojokerto langsung dijebloskan ke penjara 2 bulan. Kita menunggu yang di Makassar bagaimana keadilan ini bisa kita tingkatkan. Agar hukum itu, tidak tebang pilih tidak hanya tajam pada oposisi, tapi tumpul pada penguasa," tukasnya.

Sebelumnya,  dalam rekaman video itu, para camat tampak bersama mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang juga politikus NasDem yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu. 

Baca Juga: Sandiaga Ditolak Warga, Tim Jokowi Senang?