Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Prabowo Bicara Potensi Kecurangan Pemilu, dari Serangan Fajar Hingga Ancaman

Kubu Prabowo Bicara Potensi Kecurangan Pemilu, dari Serangan Fajar Hingga Ancaman Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungkapkan adanya potensi kecurangan pemilu di antaranya serangan fajar hingga dugaan intervensi pejabat.

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Pipin Sopian, mengaku mendapat aduan dari Dapilnya di Purwakarta, soal adanya anggota ormas terlibat persoalan hukum. Menyebut ada oknum penegak hukum yang mengancam proses hukum dilanjutkan bila orang tersebut tidak mendukung capres petahana.

"Jadi ada satu kasus di mana satu organisasi anggotanya ada yang bermasalah secara hukum kemudian syaratnya kalau ingin membebaskan anggotanya maka organisasi itu harus mendeclare untuk mendeklarasikan untuk menjadi pendukung. Dugaan kami ini pemaksaan untuk terhadap pertahana," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca Juga: "Jangan Sensitif, Seolah-olah Hanya untuk Prabowo"

Meski begitu, pihaknya belum memutuskan soal pelaporan temuan tersebut. Tapi mengingatkan penegak hukum untuk bekerja profesional.

"Kami ingin mengingatkan semua pihak baik pada aparatur birokrat penegak hukum yang bermain-main dengan pemilu maka roda itu berputar. Kita nggak tahu siapa yang menang nanti apakah 02 atau 01. Kalau misalnya Anda pendukung 01 kemudian Anda berlaku curang misalnya maka ketika 02 berkuasa maka kita akan menegakan itu. saya kira begitu juga sebaliknya," jelasnya.

Baca Juga: Menteri PDTT Balas 'Serangan' Rizal Ramli ke Jokowi

Pipin juga berbicara potensi kecurangan lainnya, sebelum pencoblosan kecurangannya dari DPT ada penggelembungan atau potensi DPT ganda yang ditemukan, bakal menjadi sisa undangan.

"Sisa undangan yang tidak terpakai itu oleh oknum penyelenggara bisa digunakan untuk diserahkan kepada pihak yang tidak punya hak untuk memilih, sehingga bisa dimobilisasi dan menguntungkan calon yang didukung atau bertransaksi dengan peserta pemilu," terangnya.

Baca Juga: Kalau Prabowo Tak Malu ke Rakyat, Silakan Kuasai

Selain itu, potensi kecurangan lain adalah soal bagi-bagi sembako hingga program-program pemerintah menjelang pemilu. Karenanya menyarankan pendukung Prabowo yang menjadi saksi untuk mengawal surat suara dan kotak suara di TPS dengan teliti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: