Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amran Klaim Upsus Jagung Hemat Devisa Hingga Puluhan Triliun

Amran Klaim Upsus Jagung Hemat Devisa Hingga Puluhan Triliun Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung nasional melalui program Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Jagung, menuai hasil yang memuaskan.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, wilayah-wilayah penghasil jagung secara bergantian terus melakukan panen raya. Salah satunya di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

"Hari ini sungguh merupakan hari yang membahagiakan bagi kita semua, khususnya bagi para petani karena kita baru saja melaksanakan panen jagung yang merupakan hasil dari jerih payah para petani kita selama beberapa bulan ini," ujar Amran melalui siaran pers, Senin (25/2/2019).

Baca Juga: Masuk Musim Panen, Gimana Harga Jagung?

Baca Juga: Dua Tahun, Kerugian Ekonomi Akibat Pengendalian Impor Jagung Capai Rp52,16 Triliun

Amran menambahkan, produksi jagung nasional hingga saat ini mampu mencukupi kebutuhan domestik dan sudah diekspor 372 ribu ton. Dengan peningkatan produksi jagung melalui Upsus, pemerintah berhasil menghemat devisa sekitar Rp31 triliun.

"Keberhasilan yang dicapai dalam meningkatkan produktivitas jagung seperti yang kita saksikan hari ini, semoga tetap bisa kami kawal pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Bahkan kami akan upayakan, lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Amran di hadapan para petani, Gubernur Kalimantan Selatan, Bupati Tanah Laut, dan pejabat daerah lain, serta sejumlah pemangku kepentingan.

Selain berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan jagung nasional, Amran berharap hasil panen ini juga akan meningkatkan pendapatan petani.

Luas panen di Desa Tajau kali ini diperkirakan 1.200 hektare (ha), dan Kecamatan Batu Ampat seluas 4.000 ha. Sedangkan untuk Kabupaten Tanah Laut luas panen jagung seluruhnya diperkirakan mencapai 32.000 ha.

Sementara luas tanam di Kalimantan Selatan untuk musim tanam Oktober 2018-24 Februari 2019, tercatat untuk padi seluas 252.032 ha, jagung seluas 77.039 ha, dan kedelai seluas 3.880 ha.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: