Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Mentawai Listrik Beroperasi 24 Jam, Arcandra: Itu Bukti Kemajuan

Di Mentawai Listrik Beroperasi 24 Jam, Arcandra: Itu Bukti Kemajuan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemasangan sambungan listrik merupakan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan rasio elektrifikasi nasional. Guna mewujudkannya, upaya melistriki masyarakat terus dilakukan, salah satunya melalui listrik perdesaan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, program listrik perdesaan sangat dibutuhkan, mengingat listrik merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan sumber daya manusia.

"Bagaimanapun, tidak akan ada kemajuan tanpa infrastruktur jalan yang memadai dan listrik. Keduanya elemen penting untuk menggerakan perekonomian. Jika listrik sudah beroperasi 24 jam, itu bukti kemajuan Mentawai. Masyarakat bisa berinovasi, berbisnis, bahkan membuka usaha dan waktu belajar anak-anak pasti lebih banyak karena mereka dapat belajar di malam hari," ucap Arcandra dalam keterangan yang diterima, Senin (25/2/2019).

Baca Juga: PLTU Cilacap Ekspansi I Beroperasi, Rasio Elektrifikasi dan Perekonomian Meningkat

Program listrik perdesaan di Kepulauan Mentawai ini merupakan usaha untuk mewujudkan rasio elektrifikasi desa 100% di Kabupaten Mentawai. Program ini dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat.

Arcandra mengapresiasi program ini, mengingat listrik perdesaan merupakan program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat, khususnya di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyatakan bahwa saat ini pasokan listrik di PSumatera Barat dapat dikatakan aman dan andal. 

"Untuk Kepulauan Mentawai saat ini dipasok dari sembilan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa kecamatan dengan total 43 unit mesin pembangkit yang beroperasi dengan kapasitas 5.345 kilowatt (kW) dan beban puncak saat ini sebesar 3.364 kW," tutur Wiluyo.

Baca Juga: Mantap! Kebijakan Diskon Tarif Listrik 900 VA Bisa Tingkatkan Daya Beli

Menurut Wiluyo, meskipun menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam proses melistriki seluruh negeri, menjadi kewajiban PLN agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan listrik.

"Mengingat listrik adalah kebutuhan vital dan sudah menjadi kewajiban bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat," imbuh Wiluyo lagi.

Selain pembangunan listrik perdesaan, dalam upaya pencapaian target rasio elektrifikasi di perdesaan yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan perluasan jaringan distribusi PT PLN, Kementerian ESDM memberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Pada 2018, warga Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat 1.077 Unit LTSHE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: