Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Ekonomi Batam dengan Pariwisata dan Kuliner

Dorong Ekonomi Batam dengan Pariwisata dan Kuliner Kredit Foto: RAPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaja menyebut perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) beberapa tahun terakhir menjadi sorotan. Pasalnya Batam sebagai daerah dengan status Free Trade Zone (FTZ), nyatanya tidak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyarakat kecil.

Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Kepulauan Riau itu mengungkap, pertumbuhan ekonomi Kepri berada di urutan ke-30 dari 34 provinsi di Indonesia. Ini tidak sesuai dengan status daerahnya yang bahkan ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Mandeknya pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari iklim ekonomi dunia yang sedang lesu karena perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok," sebut Mustofa, Senin (25/2/2019).

Namun demikian, menurutnya, ada upaya lain untuk mendongkrak ekonomi, terutama yang menyentuh masyarakat kecil. Karena itu, perlu penguatan ekonomi berbasis kerakyatan di Kepri. Ketika perdagangan internasional sedang tidak baik, perlu ada penguatan ekonomi mikro, salah satunya dengan mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kepri.

Baca Juga: Pelaku Usaha Didorong Bersinergi Bangun Perekonomian

Baca Juga: Rangkul 8 Juta UMKM Tahun Lalu, Kemenkominfo Kembali Helat Program UMKM Go Online

"Terutama berkaitan dengan sektor pariwisata dan kuliner yang cukup baik perkembangannya akhir-akhir ini," ungkap Mustofa.

Karena itu, menurut Mustofa, harus ada loncatan ke depan, untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi Kepri yang cenderung stagnan. Selama ini Batam fokus pada ekonomi makro, sementara penguatan UMKM luput dari perhatian. Ke depan, dua hal tersebut harus diseimbangkan agar basis ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi Kepri semakin menguat.

Untuk mendorongnya, menurut Mustofa, para pelaku UMKM harus difasilitasi dengan penyediaan modal-modal usaha yang ramah terhadap UMKM, seperti yang telah dijalankan pemerinta. Di samping itu, juga akan mengajak investor untuk berinvestasi pada sektor UMKM di Kepri.

"Kami punya banyak sektor UMKM yang belum dikembangkan secara serius yang ke depan harus dijadikan prioritas. Semua pihak harus bersama-sama memberikan dukungan pada UMKM agar basis ekonomi di Kepri dapat seimbang, dan masyarakat semakin sejahtera," tutup Mustofa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: