Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong, Berani?

Wiranto Tantang Prabowo dan Kivlan Zen Sumpah Pocong, Berani? Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto membantah tudingan Mayjen (Purn) Kivlan Zen bahwa ia terlibat dalam kerusuhan 1998 dan berperan meminta Soeharto turun dari kekuasaannya.

Bahkan Wiranto berani sumpah pocong untuk membuktikan tudingan Kivlan tersebut. "Saya berani, katakanlah untuk sumpah pocong, dibilang 1998 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zen. Sumpah pocong kita, siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan, biar terdengar di masyarakat. Biar jelas, jangan asal tuduh," jelasnya di Jakarta,  Selasa (26/2/2019).

Baca Juga: Kubu Jokowi 'Gusar', Video..... Beredar

Ia menjelaskan, pada 1998 dirinya justru mendekati kalangan reformis agar tidak terjadi kerusuhan yang merugikan Indonesia. Buktinya, dalam tiga hari kondisis Indonesia sudah aman.

Menurutnya, pada 13 Mei 1998 terjadi penembakan di Universitas Trisakti pada pagi hari. Siangnya terjadi kerusuhan di Jakarta. Pada 14 Mei, kerusuhan memuncak. Untuk mencegah konflik meluas, Wiranto mengerahkan pasukan dari Jawa Timur. Sehingga kondisi Jakarta paada 15 Mei sudah aman.

"Peluang untuk saya kudeta, tidak saya lakukan karena saya mencintai negeri ini. Saya mencintai teman-teman reformis yang ingin mengubah negeri ini," imbuhnya.

Baca Juga: Sepertinya Sandiaga Konsisten Mempolitisasi Agama, Ini Buktinya

"Jadi tidak ada sama sekali keinginan dan tindakan saya yang mengarah ke langkah-langkah untuk mengacaukan," sambungnya.

Ia mengaku, merasa kasihan kepada Kivlan yang terus menerus menuduhnya tanpa fakta. Baginya saat ini sudah ada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) soal kasus 1998.

"Oleh karena itu, pelajari dulu TGPF di sana. Siapa yang sebenarnya ditengarai, diprediksi oleh TGPF sebagai bagian dari munculnya kerusuhan," terangnya.

Baca Juga: BPN Prabowo-Sandi Sebut ICW Tak Adil

Tak hanya itu, Wiranto juga menyebut bahwa Kivlan dulu seringkali meminta bantuannya. Bantuan yang dimaksud adalah bantuan finansial. Setelah lama tak berkomunikasi, kini Kivlan datang dan tiba-tiba menuduhnya macam-macam.

"Tapi saat ini saya memang tidak bersentuhan dengan yang bersangkutan, tiba-tiba menuduh seperti itu. Saya buka sekarang, bahwa yang bersangkutan pernah meminta uang kepada saya. Ini supaya jelas, dulu saya diam-diam saja, sekarang saya buka-bukaan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: