Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Daya Saing, PNM Dorong UKM Lakukan Branding

Tingkatkan Daya Saing, PNM Dorong UKM Lakukan Branding Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menggelar diskusi bertajuk "Strategi UMKM Membangun Brand". Acara sharing santai ini digelar untuk memperkenalkan potensi merek lokal.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan fungsi Branding sebagai salah satu sarana untuk menanamkan image dan citra produk maupun usahanya secara positif dibenak konsumen harus benar-benar dipahami oleh para pelaku UMKM, karena branding produk merupakan salah satu point penting agar produk UMKM akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama.

“Saya mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan daya saing. Salah satunya dengan membangun branding. Kekuatan merek dapat memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap produk yang dihasilkan sehingga memiliki nilai jual produk UMKM tersebut,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Lanjutnya, ia menjelaskan merek lokal harus dikenalkan secara efektif agar keinginan dan minat masyarakat Indonesia untuk berwirausaha semakin meningkat. Pada tahun ini, PNM akan meningkatkan kualitas UMKM yang mereka bina agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. ”Khusus untuk program Mekaar, UMKM rencananya akan dibina agar produk dan brand mereka bisa lebih dikenal masyarakat serta lebih bermutu,” ujarnya.

Pria yang sering disapa Kang Arm ini menjelaskan bahwa, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah binaan, baik secara reguler ataupun klaster yang berdasar pada kesamaan wilayah ataupun produk.

“Diskusi hari ini, berfokus pada strategi UMKM dalam membangun Brand. Pelaku UMKM kerap merasa meciptakan Brand adalah hal yang tidak perlu dilakukan karena dianggap berbiaya tinggi. Padahal dengan membranding produk mereka dapat meningkatkan nilai jual produk dan menjadi pembeda dari produk lainnya. Melalui diskusi ini, kami ingin memberikan strategi terbaik dan termudah branding yang dapat dipraktekan oleh pelaku UMKM”, jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Aktivis brand lokal Arto Soebiantoro mengatakan masyarakat Indonesia cenderung membandingkan merek lokal dengan merek luar untuk belajar. Padahal, dengan menelusuri perjalanan merek itu sendiri, hal itu sudah bisa belajar.

"Makanya fokus kita ini, bagaimana kita bisa mencintai Indonesia melalui brand. Tidak perlu membandingkan diri dengan brand asing, kita juga bisa menjelajahi brand lokal dan belajar darinya," ujarnya.

Sambungnya, “Membangun brand lebih mudah jika perusahaan masih kecil, karena mudah dikelola dan dapat menentukan target pasar secara spesifik. Saya sangat mengapresiasi PNM yang berfokus pada pembiayaan dan pendampingan usaha masyarakat menengah ke bawah. Dampak pertumbuhan ekonominya akan sangat terasa karena memang di Indonesia, pengusaha kecil sangat banyak jumlahnya,” tambah dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: