Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jangan Gunakan Smartphone Buat Sebar Hoaks'

'Jangan Gunakan Smartphone Buat Sebar Hoaks' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penetrasi pengguna ponsel pintar (smartphone) di Indonesia terus meningkat sejak 2014 hingga tahun ini, berdasarkan data dari Statista. Sebanyak 47,6% penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone di tahun ini. Bila dimanfaatkan dengan tepat, penggunaan teknologi digital lewat smartphone dapat meningkatkan pendapatan, khususnya para pelaku UMKM.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi digital untuk keperluan produktif, seperti berdagang dan belajar. Ia menyampaikan hal tersebut pada peluncuran Program UMKM Go Online 2019 di Pasar PSPT, Tebet Timur, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

"(Teknologi di smartphone) bisa untuk dagang, belajar, jangan untuk membuat hoaks. Jangan gunakan teknologi secara salah," ujar Semuel sambil mengangkat ponsel pintarnya.

Baca Juga: Resmi! Kemenkominfo Rilis Program UMKM Go Online 2019

Untuk keperluan berdagang, digitalisasi mampu meningkatkan penjualan. Sebab dengan teknologi, penjual tidak lagi hanya menunggu pembeli, tetapi ia bisa menjangkau mereka lewat pemasaran secara online. Misalnya lewat marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan sebagainya.

Semuel berujar, "Keuntungan dengan adanya teknologi, kita bisa menjemput bola, tidak hanya menunggu. Jadi, menjemput pembeli lewat aplikasi."

Hal penting dalam berjualan online ialah membangun dan menjaga kepercayaan pembeli. Menurut pria dengan sapaan Semmy itu, barang yamg ditampilkan di situs harus sesuai dengan barang yang asli.

"Pembeli online itu tidak lihat barangnya, tapi lihat gambar, ukuran, warna. Data yang ditampilkan harus sesuai. Online itu sifatnya syariah, kita harus jujur," tambah Semmy.

Lanskap usaha berubah dengan adanya disrupsi teknologi seperti saat ini, teknologi telah memasuki beragam aspek kehidupan manusia. Pengiriman makanan, pembelian sayur, kelas kursus, bimbingan belajar, semua bisa dilakukan secara daring atau online.

Semmy menyebutkan, "Di Semarang, ada aplikasi Tumbas.in, memberikan kesempatan pada wanita karier yang tak bisa ke pasar untuk membeli sayur lewat aplikasi. Untuk kebutuhan sekolah, ada Ruangguru."

Baca Juga: Rangkul 8 Juta UMKM Tahun Lalu, Kemenkominfo Kembali Helat Program UMKM Go Online

Saat ini, jaringan sedang ditingkatkan oleh pemerintah untuk memperluas konektivitas antarwilayah di Indonesia. Salah satu upaya itu diwujudkan melalui pembangunan Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur, serta peluncuran Satelit Nusantara Satu yang 60%-nya akan dimanfaatkan untuk memperluas jaringan di wilayah 3T. Harapannya, perluasan jaringan itu akan membawa manfaat untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku UMKM di pasar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: