Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

11 Praktisi Industri Game Asal Indonesia Akan Hadir di GCA 2019

11 Praktisi Industri Game Asal Indonesia Akan Hadir di GCA 2019 Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Games Connection America (GCA) merupakan salah satu perhelatan game internasional terbesar di dunia, khususnya di kawasan Amerika, yang telah berlangsung selama 13 tahun. Pameran game terbesar ini sering dijadikan acuan untuk menandai agenda dan arah pergerakan aplikasi serta pengembang permainan terkini. 

GCA adalah sebuah acara yang mempertemukan para praktisi industri game dari seluruh dunia, mulai dari developer, publisher, investor, hingga media. Berikut adalah sebelas delegasi Kreator game Indonesia yang akan diberangkatkan Bekraf ke Texas, Amerika pada 10-17 Maret 2019 

1. Asosiasi Games Indonesia (AGI

Asosiasi Game Indonesia (AGI) merupakan wadah komunikasi dan pengembangan industri game di Indonesia. AGI didirikan pada bulan Februari 2013 oleh 10 pendiri. Perkembangan industri game di Indonesia yang cukup pesat akan memberikan dampak positif dan juga tantangan di masa yang akan datang. Dengan adanya AGI maka seluruh pengusaha industri game akan berkumpul untuk menata dan mengatasi masalah yang akan dihadapi bersama-sama serta meningkatkan pengembangan industri game di masa depan. 

Baca Juga: Bekraf Akan Berangkatkan Game Developer ke GCA 2019 Texas

2. Agate 

Perusahaan pengembangan permainan video asal Indonesia yang berbasis di Bandung dan didirikan tahun 2009. Permainan berbasis web sosial pertama mereka yang bernama Football Saga telah memiliki 58.000 pengguna aktif bulanan dan 10.000 pengguna aktif harian. 

3. GameLeveIOne 

Didirikan tahun 2012, GameLeveIOne (GL1) adalah Pengembang Game Seluler dari Indonesia yang berfokus pada branding, mempromosikan, dan mengiklankan produk atau bisnis melalui game. Terkenal dengan game Football Clash dan proyek terbarunya adalah Javatale dan Pemburu Hantu. 

4. Semisoft 

Perusahaan pengembang yang didirikan oleh gamer untuk gamer. Memiliki visi untuk membuat ide-ide orisinil menjadi budaya pop mainstream dan misi mengembangkan game berkualitas yang menghibur, mendidik, dan memperkaya pemain di seluruh dunia. SEMISOFT saat ini sedang mengerjakan Legrand Legacy, RPG fantasi berbasis giliran yang membawa pemain dalam perjalanan melalui dunia fantasi epik yang diisi dengan pemandangan indah. 

Baca Juga: Ini Dia Kreator Indonesia yang Didelegasikan Bekraf ke Amerika

5. MassHive Media 

Didirikan pada awal 2014, MassHive Media adalah pengembang game indie dari Bandung, Indonesia. Memiliki empat permainan, salah satunya adalah Azure Saga: Pathfinder di Nintendo Switch. 

6. Everidea Interactive 

Perusahaan hiburan digital yang berspesialisasi dalam pengembangan game, VR, AR clan instalasi interaktif. Memiliki misi memberikan dampak positif di dunia pendidikan, sosial budaya, dan lingkungan melalui media digital interaktif. 

7. Ciayo Games 

Dimulai sejak Januari 2017, Ciayo Games adalah studio game mobile berasal dari Indonesia yang memiliki semangat untuk terus menciptakan mobile game yang segar dan sangat menghibur. Dikenal dengan gim CHIPS: Monster Tap. 

Baca Juga: Bicara Developer, Indonesia Miliki Ratusan Pengembang Game

8. Wisageni Studio 

Didirikan pada Januari 2015. Wisageni Studio berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Memulai kancahnya di web browser games, kini studio ini fokus pada mobile platform dan publishing games untuk Google Play Indonesia dan pasar global dengan produk Pirate Mobile War serta Water All. 

9. Arsanesia 

Arsanesia adalah studio game dengan visi menyebarkan kebahagiaan di dunia melalui game. Arsanesia didirikan pada 2011. Dengan pengalaman 8 tahun di industri game, Arsanesia telah mengembangkan game untuk berbagai klien seperti Nokia, Intel, Kompas Gramedia, dan banyak lagi. Salah satu permainan Arsanesia yang populer adalah Roly Poly Penguin yang dirilis untuk Windows Phone dan Platform Android. Game terbaru Arsanesia dalam pengembangan adalah Summer Town dan Si .Iuki: Warteg Mania 

10. GameChanger Studio 

Studio video game muda yang berfokus pada pengembangan game unik. Fokus pada game PC, GameChanger terkenal dengan game NSFW yang telah viral hingga mencapai 7,5 juta views. Kesuksesan ini dikuti oleh produk berikutnya berjudul ”My Lovely Daughter" yang sangat popular di Cina dan memiliki angka penjualan fantastis. 

11. Megaxus lnfotech 

Penerbit dan perusahaan pengembangan game di Indonesia yang didirikan pada tahun 2006. Telah menerbitkan 11 online game PC dan 7 mobile game. Dengan pengalaman lebih dari 13 tahun dan Iebih dari 20 juta pengguna PC dan 2,5 juta pengguna seluler (per Jan 2019), Megaxus menawarkan solusi totat termasuk penerbitan game (PC & Mobile) untuk SEA dan pasar Global, pengembangan game, acara offline, atau manajemen turnamen e-sport dan solusi pembayaran. Salah satu game paling terkenal rilisan perusahaan ini adalah Audisi Ayodance. 

Baca Juga: Seperti Apa Perkembangan Game Lokal dalam Menguasai Pasar?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: