Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lika-Liku Hidup Elon Musk, Pernah Jadi Tukang Kayu

Lika-Liku Hidup Elon Musk, Pernah Jadi Tukang Kayu Kredit Foto: Reuters/Joe Skipper
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelum sesukses sekarang, ternyata Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX itu ternyata sempat menjelajah beberapa upaya untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Usahanya pun cukup keras lho. Bahkan, ia sempat terjun ke sektor pertanian; memotong kayu gelondongan.

Siapa tahu kamu ingin mengikuti jejaknya juga, simak berikut ulasannya:

Baca Juga: Gunakan Space-X Milik Elon Musk, Berapa Biaya untuk Luncurkan Satelit Nusantara Satu?

Menciptakan game

Jangan membayangkan Elon Musk yang sudah dewasa! Kala menciptakan game, ia masih berusia 12 tahun. Game yang dirancangnya itu diberi nama Blastar. Dari pencapaiannya itu, ia memperoleh keuntungan US$500.

Menyulap kontrakan jadi tempat pesta

Saat Elon Musk melanjutkan studi di Universitas Pennsylvania tahun 1992, dia bisa mendapatkan uang lewat pesta. Bagaimana caranya?

Dulu, Musk dan temannya pindah ke sebuah kontrakan yang memiliki 10 kamar tidur dan jaraknya ada di dekat kampus. Saat itu harga sewanya murah banget, makanya pas weekend Musk menyewakan kontrakannya ke orang lain buat party-party.

Upayanya ini ternyata untuk Musk membayar uang kuliah lho. Dengan berbagai kreativitasnya, ia menyulap kontrakan menjadi tempat party deh. Kepikiran aja ya caranya.

Baca Juga: Enggak Nyangka! 3 Sifat Ini Justru Bikin Elon Musk dan Jeff Bezos Sukses

Jualan komputer dan jadi tukang servis

Sedari kecil, Musk memang gemar dengan programming. Oleh karena itu, saat studi di Universitas Queens, Ontario, dia pun membuka usaha sampingan jualan komputer beserta sparepart-nya. Selain jualan, dia juga sering membantu teman-teman sekampusnya yang komputernya kena virus untuk membersihkannya.

Bikin startup

Pada tahun 1992, Musk sudah mendirikan startup bernama Zip2 dengan kolaborasi bersama saudaranya. Zip2 adalah sebuah layanan yang menyediakan peta dan surat kabar online. Mereka mendirikan startup ini dengan modal awal US$28 ribu dari Sang Ayah.

Baca Juga: Richard Branson Nasihati Elon Musk: Jangan Bekerja Terlalu Keras

Empat tahun kemudian, Zip2 pun berhasil dijual dengan nilai US$302 juta! Itulah yang membuat Musk langsung jadi miliarder. Keuntungan dari penjualan Zip2 dia investasikan ke startup fintech X.com yang akhirnya melakukan merger dengan rivalnya, Confinity. Akhirnya perusahaan itu pun berubah nama jadi PayPal.

Kerja di Pertanian

Pada 1988 silam saat dia meninggalkan Afrika Selatan, Musk bekerja di sektor pertanian. Dia merawat tanaman, memotong kayu gelondong, sampai membersihkan ruang pemanas. Penghasilannya saat itu hanya sebesar US$18 per hari lho. Enggak nyangka ya miliarder hidupnya juga susah dulu.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: