Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui Distributor, Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Jabar

Melalui Distributor, Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Jabar Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Distributor pupuk bersubsidi wilayah Jawa Barat (Jabar) menandatangani surat perjanjian jual beli dengan para pemilik kios. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.

Sebanyak 24 distributor dan 476 kios yang berlokasi di Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bandung ini merupakan distributor yang berada di bawah koordinasi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), yaitu PT Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Diketahui, total jumlah distributor di Jabar sebanyak 131 distributor dan 3.807 kios resmi pupuk bersubsidi.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, bertempat di Purwakarta.

Aas Asikin menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia dengan didukung oleh anggota holding-nya berusaha menjalankan tugas yang diberikan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan dalam Permentan Nomor 47/SR.310/11/2018.

"Kami menjamin ketersediaan di daerah-daerah sesuai dengan alokasi dan prinsip enam tepat, yaitu tepat harga, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat jenis, dan tepat jumlah," jelas Aas dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/2/2019).

Baca Juga: Stok Pupuk Aman untuk Musim Tanam Tahun Ini

Lanjut Aas, pihakny memberikan apresiasi pada distributor dan kios resmi sebagai garda terdepan dalam penyaluran pupuk bersubsidi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

"Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui RDKK," jelas Aas.

Tercatat sepanjang 2018, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi dengan total 9,34 juta ton hingga ke pelosok Nusantara. Berbagai upaya Pupuk Indonesia lakukan, sehingga pupuk dapat diterima oleh petani dan penyalurannya dapat berjalan dengan optimal.

Dalam penugasannya, Pupuk Indonesia sendiri menetapkan stok sebesar dua kali lipat dari ketentuan tersebut atau mencukupi kebutuhan pupuk sebulan ke depan, stok tersebut melebihi Permentan yang menetapkan kebutuhan pupuk harus terjaga untuk dua minggu ke depan.

Upaya ini dilakukan agar kelangkaan pupuk tidak terjadi dan petani dapat dengan mudah dan cepat menerima pupuk bersubsidi. Tercatat per 26 Februari 2019, stok pupuk bersubsidi Nasional di Lini III (gudang di kabupaten), yaitu dengan total sebanyak 1,26 juta ton atau tiga kali stok minimum yang telah ditentukan.

Baca Juga: Mekanisme Distribusi Pupuk Bersubsidi Harus Dibenahi

Dengan jumlah stok tersebut, hingga 24 Februari 2019, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1.363.431 ton ke seluruh pelosok negeri dengan rincian sebanyak 641.694 ton urea, 144.227 ton SP-36, 137.035 ton ZA, 355.315 ton NPK, dan 85.159 ton organik.

Sedangkan untuk wilayah Jabar sendiri, yaitu sebesar 211.788 ton dengan rincian sebanyak 101.006 ton urea, 31.808 ton SP-36, 10.896 ton ZA, 60.121 ton NPK, dan 7.958 ton organik.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: