Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbongkar! Ini Alasan Traveloka Lebarkan Sayap ke Australia

Terbongkar! Ini Alasan Traveloka Lebarkan Sayap ke Australia Kredit Foto: Traveloka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform pemesanan tiket pesawat dan layanan pemesanan hotel, Traveloka, telah secara resmi diluncurkan di Australia untuk mendukung 20 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia—suatu langkah yang kementerian pariwisata harapkan akan membantu meningkatkan pariwisata Indonesia.

Pengguna Australia sekarang dapat mengakses Traveloka melalui situs web atau aplikasi dan memesan lima produk, seperti pemesanan tiket pesawat, akomodasi, paket penerbangan dan hotel, transportasi bandara, serta atraksi dan kegiatan.

Baca Juga: Soal Kabar Akuisisi, Traveloka: Itu Bisa Jadi Salah Satu Opsi, Tapi...

Yady Guitana, Kepala Kemitraan Global di Traveloka, percaya bahwa keputusan ini akan bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan dan juga bagi perekonomian Indonesia.

Berdasarkan Statista.com pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Selandia Baru sebagai tujuan pilihan bagi wisatawan Australia. Untuk tahun yang sama, data oleh Biro Statistik Indonesia (BPS) menunjukkan bahwa 1,3 juta turis Australia mengunjungi Indonesia tahun lalu. Tahun ini, angkanya diperkirakan akan meningkat 15 persen menjadi 1,5 juta.

“Secara umum, Australia adalah negara yang memiliki infrastruktur yang lebih baik dalam hal koneksi internet, pembayaran, dan adopsi, jadi kami berharap kehadiran digital kami di Australia dapat semakin memperkaya kehidupan pengguna kami dengan memberdayakan mereka untuk menemukan dunia di sekitar mereka dengan menawarkan berbagai produk perjalanan dan gaya hidup dalam satu platform,” kata Guitana, melansir dari Entrepreneur (1/3/2019).

Baca Juga: Traveloka Dukung Program Pemerintah Hadirkan 20 Juta Wisman pada 2019

Traveloka, salah satu dari empat startup di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang stabil sejak didirikan pada tahun 2012. Platform ini melayani enam pasar utama di Asia Tenggara; Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina dan sekarang Australia.

Startup yang didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang ini telah mengumpulkan dana awal dari East Ventures dan Global Founders Capital dari Rocket Internet, tetapi putaran publik terbarunya adalah jalan kembali pada tahun 2013.

Traveloka juga telah mengumpulkan tambahan $150 juta selama beberapa tahun terakhir dari investor lain, termasuk East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com dan Sequoia Capital.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: