Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Go Online Kemenkominfo: Padukan Kegiatan Offline-Online di Pasar Rakyat

UMKM Go Online Kemenkominfo: Padukan Kegiatan Offline-Online di Pasar Rakyat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan untuk merangkul 250 ribu UMKM agar berjualan secara daring (online) lewat Program UMKM Go Online. Dalam pelaksanaanya, program itu turut menggandeng pihak perbankan, seperti Bank UMKM Jawa Timur dan penyedia layanan pembayaran digital, seperti OVO, Go-Pay, dan T-Cash (yang akan berubah nama menjadi LinkAja) serta Dana, T-money, dan Visionet.

Tak hanya dengan para pihak pelaku bisnis, Kemenkominfo juga turut menggandeng Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) karena kegiatan tersebut akan berlangsung di pasar-pasar yang terletak di 20 kabupaten Indonesia per kuartal I 2019. Dengan begitu, pasar akan merasakan manfaat dampak teknologi digital secara langsung.

“Pedagang harus mengikuti zaman dan harus (dilakukan dengan) cepat, online-offline pasti akan bertemu pada satu titik, supaya beriringan. Dalam taraf mana, saya bukan orang ekonom, tapi pasti 5-10 tahun ke depan lanskapnya berbeda,” ujar Ketua Asparindo Joko Setiyanto kepada Warta Ekonomi beberapa hari lalu (26/2/2019).

Baca Juga: Resmi! Kemenkominfo Rilis Program UMKM Go Online 2019

Sementara itu, Direktur Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu mengaku, jalinan kerja samanya dengan Kemenkominfo bertujuan untuk menggabungkan sistem daring dan luring (offline) untuk para UMKM binaannya. Dengan begitu, proses penjualan dan pembayaran mereka bisa masuk ke sektor daring juga.

Yudhi berujar, “Barangkali cara pembayarannya (diinovasikan dengan) diskon dan cashback, itu kan menarik. Jadi langsung gandeng sistem pembayaran digital dan marketplace. Kalau hanya mengandalkan offline, rasanya tidak cukup. UMKM juga harus diedukasi jualan lewat online.”

Di sisi lain, pihak Go-Pay berkata, lewat kerja sama tersebut mereka akan mendukung para pedagang di pasar agar dapat menerima pembayaran kode QR secara offline. Dengan begitu, pedagang akan merasakan kemudahan dan keamanan dari teknologi itu.

Baca Juga: Rangkul 8 Juta UMKM Tahun Lalu, Kemenkominfo Kembali Helat Program UMKM Go Online

“Harapannya, dengan kode QR, pedagang bisa punya catatan transaksi lebih baik, sehingga bisa mengakses produk keuangan lain, tak usah sediakan kembalian, serta transaksinya lebih aman,” jelas Head of Government Relations and Policy Go-Pay, Brigitta Ratih.

Pun begitu dengan DANA (Dompet Digital Indonesia) yang akan menyediakan registrasi self on-boarding bagi para pedagang di pasar. Mereka hanya perlu mengambil gambar kios dan KTP dan memasukkan data personal melalui aplikasi.

CEO Dana Vince Iswara mengatakan, “Semua UMKM bisa daftar lewat aplikasi dana, tanpa bertemu siapapun. Akan kami launching sebentar lagi. (Itu) mempermudah semua UMKM untuk mendaftarkan diri untuk menerima pembayaran pakai DANA.”

Kegiatan UMKM Go Online ini juga dibuat agar para pedagang Indonesia bisa bersaing dengan produk negara lain. Nantinya, para pedagang akan diajarkan cara mengambil foto produk yang baik, cara pembukuan yang baik, cara pemasaran digital, cara menggunakan platform penjualan daring , hingga transaksi secara daring. Itu semua akan dilaksanakan dalam bagian program UMKM Go Online, yakni Grebek Pasar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: