Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Si Sibuk VS Si Produktif, Kamu Kubu yang Mana?

Si Sibuk VS Si Produktif, Kamu Kubu yang Mana? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masih banyak orang yang sulit membedakan mana orang yang bisa dikatakan sibuk dan produktif. Keduanya sering disamaratakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sibuk diartikan sebagai banyak yang dikerjakan, giat dan rajin, atau penuh dengan kegiatan. Sedangkan produktif artinya bersifat atau mampu menghasilkan manfaat.

Baca Juga: Mantul! 4 Kualitas Ini Cuma Pengusaha Sukses yang Punya

Dari artian tersebut, sebenarnya sudah terlihat lho perbedaan dari keduanya guys. Orang yang sibuk berarti terlalu banyak menjadikan sesuatu sebagai prioritasnya sehingga membuat ia banyak mengerjakan sesuatu.

Merangkum dari berbagai sumber, orang yang sibuk itu cenderung berani mengatakan, “iya atau yes”. Seakan mereka menyanggupi segalanya. Tapi ada baiknya juga lho, mereka itu orangnya langsung bertindak, enggak suka menunda-nunda pekerjaan dan terlalu banyak mikir.

Lain hal dengan orang yang produktif. Mereka cenderung memilah mana yang seharusnya dijadikan prioritas, enggak semuanya mereka jadikan prioritas. Meskipun demikian, hal yang dipilihnya itu pasti penting lho. Mereka juga enggak segan buat menolak sesuatu yang enggak menghasilkan, ya namanya juga Si produktif.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya VS Orang Miskin

Selain itu, ada pula sesuatu yang begitu menonjol jadi pembeda di antara mereka, Si Sibuk selalu bekerja dan bekerja, mereka juga memiliki tujuan hidup, namun semuanya hanya diprioritaskan buat menyelesaikan tanggung jawab saja. Kalau Si Produktif, mereka tahun kapan waktu untuk berhenti dan istirahat, tujuan hidupnya juga jelas, jadi enggak sembarangan.

Kalau kamu, masuk ke kubu yang mana? Si Sibuk atau Si Produktif?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: