Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari 2019, Sumut Deflasi 0,32 Persen

Februari 2019, Sumut Deflasi 0,32 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Dua komoditi pangan yakni bawang merah dan cabai merah mengalami penurunan signifikan di empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akhirnya memberikan dampak terjadinya deflasi di Sumatera Utara sebesar 0,32% pada Februari 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengatakan pada Februari 2019, seluruh kota IHK di Sumut mengalami deflasi yaitu Sibolga sebesar 0,70%, Medan 0,30% dan Padangsidempuan sebesar 0,45 persen. 

"Untuk Februari 2019, di Medan terjadi deflasi sebesar 0,30% atau terjadi penurunan indeks dari 138,83 pada Januari 2019 menjadi 138,42% pada Februari 2019," katanya, Jumat (1/3/2019).

Dikatakannya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran. Dua kelompok itu yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,83% dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09%. 

"Sementara itu, kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19%, kelompok sandang sebesar 1,02%, kelompok kesehatan sebesar 0,17%. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakah tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.

Maka dari empat kota IHK, sebanyak tiga IHK menempatkan cabai merah sebagai komoditi paling utama yang memicu andil deflasi yakni di Sibolga, Pematangsiantar dan Medan. Di kota Padangsidempuan, andil deflasi utama adalah bawang merah.

Baca Juga: Pembangunan Tol Medan-Binjai Ditargetkan Rampung Oktober 2019

"Sedang komoditi yang memberikan andil inflasi adalah beras di Sibolga dan Padangsidempuan. Komoditi lainnya adalah ikan dencis, tarif rumah sakit, angkutan udara, celana panjang jeans, sewa rumah, ikan teri, sewa beca mesin. Komoditi utama penyumbang deflasi selama Pebruari 2019 di Medan antara lain cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, bensin, cabai rawit, cabai hijau dan minyak goreng," ujarnya.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, tercatat 21 kota mengalami deflasi, tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 0,82% dengan IHK sebesar 143,93 dan terendah terjadi di Metro sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 139,58.  

Baca Juga: Data BPS Sering Dipakai untuk Kepentingan Politik, Apa Antisipasinya?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: