Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Jamin Tak Ada Perang Badar di Pilpres 2019

Bamsoet Jamin Tak Ada Perang Badar di Pilpres 2019 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyakini stabilitas politik dan keamanan akan selalu terjaga sebelum maupun setelah pemungutan suara Pilpres 2019 sehingga tidak akan terjadi perang total, perang badar, atau perang apa pun, apalagi situasi kaos (chaos).

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu, Bambang menilai mayoritas elemen warga bangsa tidak ingin negara terperangkap dalam suasana tidak kondusif hanya karena pemilu.

Bamsoet justru mendorong generasi milenial untuk terus mengekspresikan kegembiraan menyongsong pelaksanaan Pemilu 2019.

Setiap komunitas, kata dia, didorong untuk menyuarakan aspirasi atau dukungan kepada kedua paslon dengan cara yang menyenangkan dan memikat. Dengan demikian, suasana pesta demokrasi boleh dirasakan oleh semua orang.

Ia mengimbau dan mengingatkan semua elemen masyarakat agar tidak menghiraukan pernyataan maupun manuver kelompok-kelompok tertentu yang ingin membangun persepsi kegentingan atau ketegangan menjelang Pemilu 2019.

Menurut dia, Pemilu 2019 bukan persoalan hidup mati sehingga tidak selayaknya dipersepsikan sebagai perang dan dirinya prihatin karena upaya menciptakan ketegangan menjelang pemilu terus dilakukan pihak-pihak tertentu, termasuk gerakan pembusukan terhadap KPU.

"Motif dari manuver-manuver seperti ini sudah bisa dibaca arahnya. Pemilu sendiri belum dimulai tetapi ada upaya membangun kecurigaan terhadap independensi KPU. Kecurigaan itulah yang akan dijadikan alasan untuk membuat gaduh," katanya.

Menurut Bamsoet, bagi kelompok masyarakat yang awam politik, penggunaan kata perang seperti perang total ataupun perang badar yang dikaitkan dengan pilpres, tentu saja bisa menimbulkan rasa takut.

Ia mengatakan bahwa ketakutan akan terjadinya bentrok antarkelompik masyarakat atau takut akan terjadinya kaos sehingga komunitas pengusaha sering bertanya tentang prospek stabilitas keamanan sebelum dan sesudah pemungutan serta penghitungan suara pemilu.

"Namun, bersama TNI dan Polri, pemerintah dan DPR memastikan bahwa stabilitas politik dan keamanan akan selalu terjaga, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan pemungutan serta perhitungan suara pemilu, 17 April 2019," ujarnya.

Bamsoet menilai Indonesia sangat kondusif sehingga masyarakat tidak perlu menanggapi pernyataan atau asumsi tentang ketegangan situasi menuju pelaksanaan Pemilu 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: