Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SoftBank Guyur Dana US$1,5 Miliar ke Startup Mobil Bekas Asal China Ini

SoftBank Guyur Dana US$1,5 Miliar ke Startup Mobil Bekas Asal China Ini Kredit Foto: Reuters/Issei Kato
Warta Ekonomi, Jakarta -

SoftBank berhasil luluh dan mengeluarkan dana investasinya kepada Startup mobil bekas asal China, Chehaodou Group. Melihat pertumbuhan China melalui beberapa startup juga menarik perhatian investor raksasa lainnya, Tencent, dan Tiger Global.

Chehaoduo Group, perusahaan induk dari pasar online untuk kendaraan bekas Guazi, dan Maodou.com baru-baru ini bergabung dengan daftar startup yang sedang berkembang dengan mengantongi kesepakatan pendanaan besar. Startup ini telah mengumumkan putaran investasi sebesar US$1,5 miliar dari SoftBank Vision Fund.

Baca Juga: SoftBank Kurangi Investasi, WeWork Batal Go Public di 2019?

Dalam tiga tahun terakhir, Chehaoduo telah menjadi platform terkemuka China untuk layanan ritel otomotif terintegrasi di sektor mobil bekas. Platformnya secara langsung menghubungkan penjual dan pembeli mobil individual yang membantu pembeli menghapus perantara serta membeli mobil bekas dengan mudah.

Didirikan oleh Haoyong pada tahun 2014, kelompok yang berkantor pusat di Beijing ini menggabungkan analitik big data dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengimplementasikan evaluasi standar dan mekanisme penetapan harga cerdas untuk pasar mobil bekas China yang sangat terfragmentasi dan tidak diatur.

Baca Juga: Investor Kelas Kakap Ini yang Sokong Grab Jadi Decacorn

Selain itu, melalui inovasi berkelanjutan di seluruh platform produk, layanan, dan datanya, grup ini telah mengurangi hambatan untuk membeli mobil baru bagi konsumen juga. Ini termasuk memelopori model-model baru dalam pembelian uang muka, membangun layanan otomotif terpadu loop tertutup dari mobil bekas, mobil baru, dan layanan purna jual melalui lebih dari 600 toko fisik, dan membangun sistem ritel berbasis data yang baru.

Mengutip dari Entrepreneur (4/3/2019), Mark Yang, Chief Executive Officer (CEO) Chehaoduo Group, mengatakan, “Industri otomotif global mengalami perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dengan perubahan ini muncul peluang besar. Penerapan big data dan kecerdasan buatan adalah kunci untuk reformasi fundamental ritel otomotif di Tiongkok.”

Baca Juga: Investasi Asing Unicorn, "Investor Tak Pegang Kendali Usaha"

Chehaoduo Group berkomitmen untuk mempromosikan peningkatan industri melalui reformasi teknologi dan menjadi mesin baru untuk mendorong masa depan ritel otomotif di Tiongkok.

Menurut Yang, visi startup adalah untuk membantu keluarga di China untuk dapat memiliki mobil yang lebih baik.

“Dukungan dari Vision Fund tidak hanya memperkuat basis modal Grup, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan big data dan inovasi AI kami, yang dapat diterapkan ke seluruh rantai nilai ritel otomotif. Di masa depan, infrastruktur dan layanan dari seluruh sektor akan direkonstruksi secara signifikan oleh inovasi teknologi data, mempromosikan peningkatan berkelanjutan dalam efisiensi layanan dan pengalaman konsumen,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: