Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengacara Putri Pendiri Huawei Tuntut Pemerintah Kanada, Kenapa?

Pengacara Putri Pendiri Huawei Tuntut Pemerintah Kanada, Kenapa? Kredit Foto: Handout/Via South China Morning Post
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara dari Chief Financial Officer Huawei, Meng Wanzhou menggugat Pemerintah Kanada dan Badan Perbatasannya (CBSA), hingga polisi federal. Gugatan itu diajukan karena pihak-pihak itu dinilai telah menuduh Meng hingga harus ditahan, diinvestigasi, dan diinterogasi selama tiga jam, sehingga melanggar hak konstitusionalnya.

Melansir TechCrunch (4/3/2019), Pemerintah Kanada menangkap Meng di Vancouver (1/12/2018) atas permintaan Amerika Serikat (AS), yang menuduh Huawei Technologies Co Ltd dari China merupakan ancaman besar terhadap keamanan nasional AS. Meng dinilai melakukan penipuan bank dan telegram untuk merusak sanksi AS terhadap Iran.

Dalam gugatan perdata yang diajukan di Mahkamah Agung British Columbia pada Jumat (1/3/2019), pengacara Meng berkata, "Cara petugas memperoleh bukti dan informasi dari Meng merupakan pelanggaran serius terhadap Piagam Hak dan Kebebasan Kanada."

Gugatan itu menunjukkan Meng diperintahkan untuk menyerahkan semua perangkat elektronik, komputer, dan kata sandinya dalam pemeriksaan. Petugas CBSA kemudian membuka dan melihat konten dari perangkat yang disita tersebut, melanggar hak Meng atas privasi. Lebih lanjut, petugas CBSA juga menggeledah barang-barang Meng.

Baca Juga: Trump Bakal Intervensi Kasus yang Menimpa CFO Huawei

"Petugas CBSA tak memikirkan fakta, mereka tidak memiliki wewenang untuk melakukan pencarian seperti itu," begitu bunyi gugatan tersebut.

Pengacara Meng juga mengatakan, petugas CBSA sengaja menunda penerbitan dari surat perintah penangkapan, membuat mereka menahan Meng secara tidak sah. Kemudian putri dari pendiri Huawei itu digeledah dan diinterogasi untuk memperoleh bukti, padahal ia belum ditangkap.

Royal Canadian Mounted Police (Polisi Federal Kanada) baru menjalankan surat perintah penangkapannya tiga jam setelah penahanan Meng terjadi di bandara.

Tidak ada tanggapan langsung dari Kementerian Kehakiman Kanada atau RCMP. CBSA mengatakan, tidak akan mengomentari masalah itu sebelum dibahas di pengadilan.

Meng, yang keluar dengan jaminan, dijadwalkam hadir di pengadilan Vancouver pada pukul 10 pagi waktu PST (1800 GMT), Rabu, untuk melakukan ekstradisi, yakni penyerahan orang yang dianggap melakukan kriminalitas oleh suatu negara kepada negara lain. Pemerintah Kanada menyetujui proses ekstradisi pada Jumat lalu.

China mengecam keputusan Kanada di Jumat dan menuntut kembali pembebasan Meng. Hubungan antara China dan Kanada pun memburuk karena hal tersebut.

Baca Juga: CFO Huawei Tak Kunjung Dibebaskan, China Ancam Kanada

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: