Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selangkah Lebih Dekat, Akhir Negosiasi AS-China Bikin Saham Asia Naik Takhta

Selangkah Lebih Dekat, Akhir Negosiasi AS-China Bikin Saham Asia Naik Takhta Kredit Foto: File/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Negosiasi dagang antara dua negara raksasa ekonomi dunia, AS dan China, kian mendekati akhir. Pada detik-detik akhir perundingan dagang, hubungan kedua negara kini selangkah lebih maju dalam mencapai kesepakatan. Meski sempat memanas di pekan lalu, kabar kembali melunaknya AS-China membuat indeks saham Asia naik takhta ke zona hijau.

Pada perdagangan awal pekan ini, indeks saham Asia sudah menghijau sejak pagi tadi. Terhitung pada pukul 09.00 WIB, indeks Nikkei menguat 0,85%, indeks Hang Seng menguat 0,14%, indeks Shanghai menguat 1,17%, dan indeks Strait Times menguat 0,02%. Menjelang jeda perdagangan siang ini, seluruh indeks saham Asia semakin terdorong ke atas zona hijau.

Baca Juga: IHSG Dibuka Hijau 0,13% di Awal Sesi I

Adapun indeks Shanghai, sampai siang ini menjadi pemimpin penguatan indeks Asia dengan menghijau sebesar 2,64%. Penguatan indeks Shanghai diikuti oleh indeks Hang Seng sebesar 1,16%, lalu indeks Nikkei sebesar 1,12%, dan indeks Strait Times sebesar 0,73%.

Melansir pemberitaan dari Reuters, puncak perundingan dagang AS-China akan terjadi pada akhir bulan Maret ini. Asal tahu saja, Wall Street Journal melaporkan bahwa Washington dapat menarik sebagian besar atau seluruh tarif Beijing pada hari Minggu. Hal itu senada dengan permintaan Trump kepada China untuk segera menghapus segera menghapus seluruh tarif produk pertanian AS.

Baca Juga: Trump Minta China Hapus Tarif Produk-Produk Pertanian AS, Kalau...

Melunaknya hubungan kedua negara tersebut juga tercermin melalui keputusan Trump untuk menunda rencana kenaikan tarif impor sebesar 25% terhadap barang-barang China.

Awal Maret ini dilansir akan menjadi momentum pemulihan bagi aset-aset berisiko di negara berkembang seperti Indonesia. Dengan didukung oleh berbagia sentimen lainnya, investor global akan dapat menentukan apakah di pekan ini rebound-nya indeks Asia masih akan berlanjut atau tidak.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: