Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Koreksi Survei yang Sebut Jokowi 2 Periode, Katanya...

PKS Koreksi Survei yang Sebut Jokowi 2 Periode, Katanya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid merespons hasil survei lembaga riset asal Australia, Roy Morgan, yang pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Pilpres 2019.

Menurutnya, hasil survei tak seharusnya dijadikan alat untuk menggiring opini masyarakat bahwa Pipres sudahada pemenangannya.

"Jangan kemudian rakyat dicekoki dengan pemahaman seolah olah pemilu sudah selesai dengan hadirnya lembaga survei. Dan karenanya survei itu sangat tidak rasional, tidak masuk akal, kalau diartikan sebagai pemilu sudah selesai dan pemenangnya adalah Jokowi," katanya di Jakarta, (4/3/2019).

Lanjutnya, ia mengaku tak mau ambil pusing terkait hasil survei tersebut. Sambungnya, ia mengklaim bahwa hasil survei beberapa lembaga sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilkada serentak tahun 2018 banyak yang meleset.

"Sudah berkali-kali dibuktikan lembaga survei salah dan salahnya sangat luar biasa. Biasanya kan kemungkinan salahnya hanya di angka 2 persen. tetapi di Pilgub DKI 20 persen," jelasnya.

Tambahnya, ia menyarankan agar lembaga tidak memaksa masyarakat untuk mempercayai hasil survei tersebut.

Baca Juga: Hasil Survei Indometrik: Jokowi Sangat Bisa Dikejar, Selisih Cuma 3 Persen

"Lagi-lagi kalau soal survei kita sudah hapal. Semua juga tahu bagaimana lembaga lembaga survei di DKI, di Jawa Barat, jadi sudahlah. Silakan lembaga survei melakukan survei Anda. Jangan paksakan rakyat untuk percaya dengan survei," tukasnya.

Sebelumnya, hasil survei Roy Morgan, yang menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan angka 58% berbanding 42% pada Januari 2019.

Baca Juga: Survei Charta Politika: PDIP Kuasai Wilayah Ibukota

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: