Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Fadli Zon, di Era Jokowi Indonesia Menuju Kebangkrutan, WNI Bakal Diganti WNA

Kata Fadli Zon, di Era Jokowi Indonesia Menuju Kebangkrutan, WNI Bakal Diganti WNA Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Waketum Gerindra, Fadli Zon menyoroti kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurut Waketum Gerindra ini, Indonesia menuju kebangkrutan di bawah kepemimpinan Jokowi. Sebab banyak perusahaan swasta maupun BUMN yang gulung tikar di era Presiden Jokowi.

“Perusahaan-perusahaan swasta yang bangkrut sudah banyak. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan BUMN," ujarnya di Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Selain itu, lanjut Fadli, banyaknya utang luar negeri membuat Indonesia tidak berdaulat di berbagai sektor.

Baca Juga: Tidak Mungkin SBY Berpaling ke Jokowi

"Belum lagi utang luar negeri Pak Marwan (Marwan Batubara), saya kira tahu persis bagaimana kita semakin tidak berdaulat di berbagai sektor baik energi, maupun pangan, dan juga semua sektor. Jadi kita hanya bisa menumpang di negeri sendiri,” jelasnya.

Ia bahkan khawatir jika Jokowi tetap memimpin di periode kedua, rakyat Indonesia akan diganti oleh para Warga Negara Asing (WNA). Sebab saat ini, kata Fadli, WNA di Indonesia sangat banyak.

“Dan bukan hanya itu, bisa saja ke depan ini jadi ganti rakyat. Karena banyak rakyat dari negara asing yang masuk ke dalam negeri, jadi ganti rakyat,” terangnya.

Baca Juga: Parah! Fadli Zon Tutupi Kebohongan dengan Kebohongan Baru

Oleh karena itu, ia meminta agar semua relawan Prabowo-Sandi berjuang untuk memenangkan paslon nomor urut 02. Semata-mata agar Indonesia bisa diselamatkan.

“Karena itulah saya kira bulan depan harus ganti presiden untuk menyelamatkan yaitu Prabowo-Sandi,” imbuhnya.

Baca Juga: Gagasan Sandi Ditolak, Tanggapan Fadli Zon 'Egois'

Tidak hanya itu, Fadli juga meminta agar para relawan memanfaatkan aplikasi Rekat Indonesia yang baru diluncurkan untuk memantau perhitungan suara di TPS. Dengan begitu indikasi kecurangan pada penyelenggara bisa dihindarkan. Pasalnya saat ini masyarakat masih banyak yang tidak percaya dengan penyelenggara pemilu.

“Berbagai macam indikasi menunjukkan di masa lalu, (penyelenggara) mudah sekali diintervensi, mudah sekali disetir ke kanan dan ke kiri. Dan ini saya kira harus kita kawal karena suara rakyat ini akan menentukan nasib masa depan kita semua. Hari depan ditentukan oleh hari-hari ini,” katanya.

Baca Juga: TKA Punya E-KTP, Fadli Zon: Kita Selidiki

Sekadar diketahui, Rekat Indonesia adalah aplikasi yang dibuat relawan Prabowo-Sandi. Menggunakan sistem native mobile. Relawan bisa memasukan jumlah suara di TPS mereka. Sehingga bisa memantau langsung penghitungan suara yang terjadi di berbagai TPS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: