Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Investasi Jeff Bezos, Bill Gates, dan Jack Ma Gelontorkan Dana ke Proyek Geothermal

Perusahaan Investasi Jeff Bezos, Bill Gates, dan Jack Ma Gelontorkan Dana ke Proyek Geothermal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Breakthrough Energy Ventures (BEV), perusahaan investasi yang dibiayai oleh miliarder seperti Jeff Bezos, Bill Gates, dan Jack Ma menginvestasikan US$1,25 juta di perusahaan pengembangan proyek geothermal (panas bumi) bernama Baseload Capital. BEV berfokus pada perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk menghilangkan karbon masyarakat. 

Baseload Capital adalah perusahaan investasi proyek yang menyediakan modal untuk mengembangkan pembangkit listrik energi geothermal menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan induk Swedia, Climeon.

Climeon membangun mesin standar untuk memanfaatkan energi geothermal, seperti Dandelion yang baru-baru ini mendapat pendanaan sebesar US$16 juta. Namun, Dandelion menargetkan agar konsumen menggunakan teknologinya untuk pemanas rumah, sedangkan Climeon mengubah energi panas bumi menjadi listrik.

Baca Juga: Arcandra: Geothermal Sumber Energi Paling Hijau, Cocok untuk PLN

Menurut Juru Bicara Climeon, modul perusahaan menghasilkan sekitar 150 kilowatt listrik, cukup untuk memberi daya sekitar 250 rumah di Eropa. 

Climeon yang didirikan kembali pada 2011 membentuk Baseload Capital sekitar setahun yang lalu untuk berinvestasi dalam kendaraan yang bertujuan membangun pembangkit listrik yang menggunakan teknologi Climeon. Baseload mengambil saham ekuitas di perusahaan-perusahaan tersebut dan menyediakan pembiayaan utang untuk mereka.

Melalui investasinya ke Baseload Capital, BEV akan membiayai dan mengembangkan pembangkit listrik skala kecil ini secara global. Baseload telah membentuk kendaraan tujuan khusus yang sedang mengembangkan proyek di Jepang. Climeon dan Baseload Capital berfokus pada tiga industri utama, yakni: panas bumi, perkapalan, dan industri berat. Sejauh ini, perusahaan mengatakan telah memiliki pesanan sekitar US$88 juta.

"Kami menjual mesin ke industri maritim di mana kami mengubah limbah panas dari mesin menjadi listrik, ke industri baja di mana mereka juga memiliki banyak limbah panas, serta ke perusahaan yang mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi," tulis juru bicara Climeon dalam pos elektronik, dikutip dari TechCrunch di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Baca Juga: Menteri ESDM Targetkan Flores Miliki Pembangkit Geothermal

Investasi di Baseload Capital merupakan terobosan kedua ke dalam industri energi geothermal. Tahun lalu, perusahaan mendukung Fervo Energy, yang menggunakan teknologi untuk membantu mempercepat pengembangan energi panas bumi dengan biaya 5 hingga 7 sen per kilowatt hour.

"Kami percaya, sumber daya beban dasar, seperti tenaga panas geothermal suhu rendah memiliki potensi untuk mengubah lanskap energi. Baseload Capital, bersama dengan teknologi inovatif Climeon memiliki potensi untuk menghasilkan listrik bebas GRK dalam skala besar, ekonomis, dan efisien," kata Carmichael Roberts dari Breakthrough Energy Ventures, dalam sebuah pernyataan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: