Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Salah Ibu Mengandung, Bukan Pula Salah IHSG Jatuh Tak Terbendung

Bukan Salah Ibu Mengandung, Bukan Pula Salah IHSG Jatuh Tak Terbendung Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sesi I cukup menyayat hati. Pasalnya, sejak dibuka terkoreksi 0,04%, IHSG tak sekalipun beranjak naik. Alih-alih bangkit, IHSG justru kian amblas ke level terendah 6.415,54.

Bak pribahasa bukan salah ibu mengandung, begitulah IHSG. Bukan salah IHSG jika harus jatuh tak terbendung sepanjang perdagangan sesi I. Bagaimanapun, begitu banyak sentimen negatif yang membebani IHSG sehingga harus terkoreksi 1,11% ke level 6.416,13 di akhir sesi I. 

Sejumlah 8,70 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 244.677 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp5,34 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau masih didominasi oleh saham yang melemah dengan rincian, 109 saham naik, 282 saham turun, dan 98 saham lainnya stagnan. 

Baca Juga: China Pangkas Pertumbuhan PDB, IHSG dan Bursa Asia Solid Memerah

Bukan hanya IHSG yang terkena imbas sentimen negatif dari negara dengan perekenomian nomor 1 di Asia. Mayoritas indeks saham Asia pun bernasib sama dengan IHSG. Indeks Nikkei menjadi indeks Asia yang paling tertekan dengan kedalaman 0,48%. Lalu disusul oleh indeks Strait Times sebesar 0,32% dan indeks Hang Seng sebesar 0,03%.

Baca Juga: Menanti Kebangkitan Rupiah, Akankah Sia-Sia?

Ajaibnya, indeks Shanghai yang menjadi sumber sentimen negatif justru berhasil menghijau seorang diri sebesar 0,11%. Nampaknya, indeks Shanghai masih tertolong oleh sentimen positif dari perundingan dagang dengan AS. 

Dengan demikian, meskipun investor memilih untuk tidak melirik aset-aset berisiko berbasis keuangan di Asia, China masih mendapat pengecualian untuk itu. Optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang masih menjadi iming-iming yang menggiurkan bagi investor. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: