Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap, Total Aset Perusahaan 'Pelat Merah' Tembus Rp8.092 Triliun

Mantap, Total Aset Perusahaan 'Pelat Merah' Tembus Rp8.092 Triliun Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Menteri Rini Soemarno memastikan bahwa keadaan perusahaan-perusahaan 'pelat merah', yakni seperti aset, laba, ekuitas, belanja modal (capital expenditure) sampai dengan kontribusi pada APBN dalam bentuk pajak, PNBP, dan dividen naik cukup signifikan.

Hal tersebut diungkapkan setelah beberapa waktu lalu dirinya bersama seluruh jajaran direksi BUMN melangsungkan rapat koordinasi yang juga dihadiri seluruh dewan komisaris BUMN dan pejabat eselon Kementerian BUMN.

Menurutnya, sampai dengan akhir 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp8.092 triliun, naik Rp882 triliun dari capaian 2017 sebesar Rp7.210 triliun. Total laba BUMN tumbuh menjadi Rp188 triliun dari Rp186 triliun pada 2017.

Sejalan dengan pencapaian tersebut, dirinya menuturkan bahwa kondisi perusahaan yang berada di bawah kendalinya semakin kuat dan kokoh seiring dengan kinerja yang terus bertumbuh.

Baca Juga: Mulai dari 11.000 Loker Hingga Program Magang Bersertifikat, Ini Kegiatan HUT Kementerian BUMN

"Kinerja positif ini akan kami jaga dan tingkatkan agar BUMN dapat terus melayani negeri, menjadi agen pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana yang tertuang dalam amanah konstitusi bahwa BUMN harus menjadi agen pembangunan dan agen penciptaan nilai," jelas Rini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur pun terlihat dari Capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018, mencapai Rp487 triliun, naik signifikan dibandingkan 2017 sebesar Rp315 triliun. Di mana Capex 2018 tersebut didominasi oleh sektor infrastruktur.

Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp422 triliun, naik Rp68 triliun dari setoran 2017 sebesar Rp354 triliun.

"Untuk itu, ke depan BUMN harus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya. Peran BUMN sebagai agen pembangunan dan agen penciptaan nilai pun harus terus ditingkatkan. Langkah kita masih panjang, marilah kita terus kerja, kerja, dan kerja demi kemajuan Indonesia," pungkas Rini.

Baca Juga: Kementerian BUMN Minta Inalum Kaji Ulang Divestasi Vale

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: