Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

1,4 Juta Penduduk Sulsel Belum Terdaftar BPJS Kesehatan, Gimana Ini?

1,4 Juta Penduduk Sulsel Belum Terdaftar BPJS Kesehatan, Gimana Ini? Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Makassar -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat masih cukup banyak penduduk Sulsel yang belum terdaftar sebagai peserta untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Saat ini, tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan untuk PBI menembus 8,1 juta jiwa. Sedangkan, penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta layanan kesehatan tersebut mencapai 1,4 juta jiwa. 

"Ya untuk (peserta BPJS) PBI di Sulsel saat ini telah meng-cover sekitar 8,1 juta jiwa. Jadi masih ada sisa yang belum tercover itu sekitar 1,4 juta jiwa," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sulselbartramal, I Made Puja Yasa, di Makassar. 

Dari total 1,4 juta jiwa penduduk Sulsel yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS untuk kategori PBI, tercatat ada 475 ribu rumah tangga yang masuk kategori miskin. Belum terpenuhinya akses dan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin itu menjadi perhatian pemerintah. BPJS Kesehatan dan Pemprov Sulsel telah bertemu untuk membahas hal tersebut. 

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa permasalahan jaminan kesehatan bagi masyarakat Sulsel merupakan prioritas utama. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sedang melakukan upaya mensinkronkan data yang dimilikinya dengan BPJS Kesehatan. 

Baca Juga: Kalau BPJS Defisit Rp20 T, Prabowo: Masalah Kecil

Apalagi, Sudirman menyampaikan, berdasarkan data yang diperolehnya, ada 475 ribu rumah tangga miskin desil 1 yakni rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Sulsel yang masih belum terdaftar sebagai peserta BPJS PBI.

"Kalau untuk desil 1, wajib kita carikan (solusi agar terdaftar jadi peserta BPJS Kesehatan untuk PBI). Kalau infrastruktur bisa menunggu, irigasi bisa menunggu, pariwisata bisa menunggu, orang sakit tidak bisa menunggu, artinya ini harus dijadika top priority," tegas Sudirman. 

Baca Juga: Jika Prabowo Menang, BPJS Kesehatan Selamat

Sudirman juga berharap agar pihak BPJS Kesehatan dan Dinas Sosial serta Dukcapil segwra melakukan sinkronisasi data untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Sesuai dengan tagline kami memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat luas," pungkasnya.  

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: