Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi di Bali Naik 7%, Pertamina Pastikan Optimalisasi Penyaluran BBM dan Elpiji

Konsumsi di Bali Naik 7%, Pertamina Pastikan Optimalisasi Penyaluran BBM dan Elpiji Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Kuta, Bali -

PT Pertamina (Persero) memastikan untuk mengoptimalisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di wilayah Bali. Hal tersebut dilakukan BUMN sektor Migas ini jelang Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada besok (Kamis, 7/3/2019).

Sampai dengan sejauh ini Pertamina mengklaim bahwa kondisi penyaluran BBM di Wilayah Bali pada selasa (5/3/2019) terpantau lancar dengan realisasi seluruh produk BBM dan BBK mencapai angka 2785 KL, dimana angka ini mengalami peningkatan sebesar 7% dari rata-rata konsumsi harian normal yang berada pada kisaran 2600 KL.

"Untuk mendukung kelancaran transportasi dan aktivitas masyarakat, Pertamina juga telah menginstruksikan khusus kepada seluruh SPBU di Wilayah Bali untuk senantiasa memaksimalkan ketahanan stok BBM di masing-masing lokasi. Khususnya di jalur dengan potensi keramaian kendaraan, dikarenakan mayoritas masyarakat Bali akan pulang ke kampung halaman masing-masing," jelas Unit Manager Communication & CSR MOR V Pertamina, Rustam Aji.

Baca Juga: Pertamina Resmikan Titik BBM Satu Harga di Halmahera Timur dan Papua

Sementara itu terkait jadwal operasional SPBU, Pertamina memastikan akan tetap beroperasi sampai dengan Rabu, tanggal 6 Maret 2019 puk 22.00, dan akan buka kembali pada Jum'at tgl 8 Maret 2019 pkl 07.00 Selain stok, kami juga mengingatkan SPBU untuk tetap menjaga pelayanan dan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment).

Sementara itu penyaluran Elpiji baik Elpiji Bersubsidi maupun Non Subsidi berjalan normal, dengan realisasi konsumsi harian Elpiji Bersubsidi sebesar 691 Metric Ton (MT)/hari, sedangkan konsumsi harian Elpiji Non Subsidi mencapai 56 MT/Hari. 

Pertamina memprediksi konsumsi Elpiji menjelang Hari Raya Nyepi akan mengalami sedikit peningkatan sebanyak 4%-5%, yaitu menjadi 720 MT untuk Elpiji Subsidi, dan 59 MT untuk Elpiji Non Subsidi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: