Konten Hoaks Meningkat Pesat di Februari, Paling Banyak Isu Politik!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak Agustus 2018 hingga Februari 2019, terdapat 771 hoaks, kabar bohong, dan berita mengandung misinformasi yang diidentifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tak hanya itu, jumlah konten hoaks pun kian meningkat tiap bulan dalam periode tersebut.

Konten hoaks meningkat dengan tajam pada Februari 2019. Kemenkominfo mencatat ada sebanyak 353 konten hoaks di bulan itu, naik dua kali lipat dari sebulan sebelumnya. Bila dibandingkan dengan jumlah hoaks pada Agustus 2018 yang hanya berjumlah 25, angka itu terbilang besar.

"Pada Januari 2019, ada 175 konten hoaks yang berhasil diverifikasi oleh Tim AIS Kemkominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten," ujar Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu pada Rabu (6/3/2019) dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, sebanyak 181 dari 771 konten hoaks yang divalidasi oleh Kemenkominfo, merupakan hoaks yang membahas isu politik. Di luar isu politik, ada pula hoaks tentang isu kesehatan, isu pemerintahan, dan sebagainya. 

Laki-laki yang akrab dipanggil Nando itu mengatakan, "Sebanyak 181 dari 771 konten hoaks membahas isu politik, baik hoaks yang menyerang pasangan capres dan cawapres Nomor 01 dan No 02, maupun yang terkait partai politik peserta pemilu 2019."

Sementara itu, terdapat 126 hoaks seputar isu kesehatan, 119 hoaks tentang isu pemerintahan, 110 hoaks berisi fitnah terhadap individu tertentu, 59 hoaks mengenai kejahatan, 50 hoaks seputar agama, 21 hoaks isu internasional, 19 hoaks penipuan dan perdagangan, dan 3 hoaks dengan isu pendidikan.

Kemenkominfo membentuk Tim AIS pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia. Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti.