Hutama Karya: Pembangunan Tol Trans Sumatera Tuntas Tahun 2024

Warta Ekonomi, Medan -

PT Hutama Karya (Persero) mengatakan target pembangunan jalan Tol Trans Sumatera tuntas pada tahun 2024 mendatang.

Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, mengatakan saat ini perseroan sudah menuntaskan pembangunan jalan tol sepanjang 180 kilometer, termasuk tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (8/3/2019).

Adapun, total panjang jalan tol yang akan menghubungkan Aceh dan Lampung ini mencapai 2.765 km yang terdiri dari 24 ruas jalan.

"Saat ini sudah ada beberapa ruas yang beroperasi dan bisa digunakan oleh masyarakat dengan cara berbayar seperti Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya," katanya di Medan, Rabu (6/3/2019).

Baca Juga: Berkat Trans Sumatera Daerah Bakal Semakin Kaya

Bintang mengestimasi biaya investasi pembangunan jalan Tol Trans Sumatera mencapai Rp476 triliun. Ia merinci sekitar 60% sumber pembiayaan tol ini berasal dari pemerintah pusat. Kemudian 40% sumber pembiayaan berasal dari pinjaman ke perbankan.

Ia menjelaskan Hutama Karya membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp10-15 triliun per tahun untuk membangun jalan tol ini. Pada tahun ini pemerintah berencana mengucurkan PMN kepada Hutama Karya sebesar Rp10,5 triliun.

"Hutama Karya membutuhkan PMN sekitar Rp10-15 triliun per tahun sampai 2030. Meski pembangunan konstruksi selesai tahun 2024, namun pembiayaan baru tuntas pada tahun 2030," paparnya.

Baca Juga: Menhub: Tol Trans Sumatera Jadikan OKI Daerah Potensial

Hingga kini Hutama Karya telah menerima dua kali PMN, yakni pada tahun 2015 sebesar Rp3,6 triliun dan pada 2016 sebesar Rp2 triliun. "Dengan penjaminan pemerintah, kami bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih murah," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan Tol Trans Sumatera tuntas pada tahun 2024. Ia menyampaikan kunci sukses pembangunan jalan tol ada di pembebasan lahan.

"Hitung-hitungan kita dari Lampung, Bakauheni, sampai ke Aceh ini tersambungnya di 2024," pungkasnya.