Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Pusat Transparansi Keamanan Siber di Brussels, Huawei Beberkan 3 Fungsi Utamanya

Punya Pusat Transparansi Keamanan Siber di Brussels, Huawei Beberkan 3 Fungsi Utamanya Kredit Foto: Huawei
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei belum lama ini meresmikan Pusat Transparansi Keamanan Siber di Brussels, Belgia yang bertujuan untuk menghadapi berbagai tantangan risiko keamanan yang berpotensi mengancam masyarakat digital di masa depan.

Deputi Chairman Huawei Ken Hu menyatakan bahwa perkembangan terkini dalam komputasi awan (cloud), Artificial Intelligence (AI), serta berbagai teknologi berbasis piranti lunak menghadirkan tantangan baru untuk keamanan siber infrastruktur TIK, sedangkan dunia dihadapkan dengan minimnya konsensus dalam keamanan siber, standar teknis, sistem verifikasi, serta dukungan legislasi.

"Kepercayaan harus berbasis fakta dan fakta adalah suatu hal yang harus bisa diverifikasi, namun verifikasi juga memerlukan sebuah standar. Kami percaya bahwa hal ini adalah model yang efektif dalam membangun kepercayaan di era digital," kata dia melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta.

Pusat Transparansi Keamanan Siber yang berbasis di Eropa tersebut memiliki tiga fungsi pokok. Pertama, sebagai tempat Huawei membagi upaya-upaya keamanan siber menyeluruh dalam strategi, rantai suplai, riset, dan pengembangan, hingga berbagai produk dan solusi. Para pengunjung dapat merasakan pengalaman keamanan siber dengan perangkat dan solusi Huawei, yang mencakup teknologi 5G, IoT, dan Cloud.

Kedua, lembaga tersebut akan memfasilitasi komunikasi antara Huawei dengan para pemangku kepentingan utama dalam bahasan strategi keamanan siber, keamanan siber end-to-end, serta praktik perlindungan privasi. Huawei akan menjalin kemitraan dengan pelaku industri guna mengeksplorasi dan mengupayakan pengembangan standar keamanan dan mekanisme verifikasi dalam rangka memfasilitasi tumbuhnya inovasi teknologi di bidang keamanan siber di semua lini industri.

Ketiga, institusi ini akan menjadi balai uji keamanan dan verifikasi bagi produk dan layanan bagi pelanggan Huawei.

Baca Juga: Memulai Bisnis Usai Pensiun, Ini Kisah Sukses Pendiri Huawei

Huawei percaya keamanan siber merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat di industri, mulai dari penyedia perangkat, operator telekomunikasi, serta regulator. Huawei menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi pelanggan dalam agenda kunci. Pendekatan keamanan siber yang dilakukan Huawei dikenal dengan sebutan "Security or Nothing." Pusat Transparansi Keamanan Siber milik Huawei ini terbuka bagi seluruh pelanggan dan organisasi independen pelaksana pengujian yang berasal dari pihak ketiga.

Ken Hu mengatakan, hadirnya lembaga tersebut mencermikan komitmen Huawei dalam hal keamanan siber, baik pada pemerintah, pelanggan, juga pada mitra-mitranya di seluruh Eropa. Huawei sepenuhnya mengerti berbagai kekhawatiran keamanan siber yang dimiliki setiap orang di dunia digital.

"Kami yakin solusi untuk mengatasi masalah tersebut berangkat dari rasa saling percaya, hal yang menjadi dasar bagi hadirnya lembaga ini. Kami menyambut seluruh instansi regulator, badan standar, serta para pelanggan kami untuk menggunakan platform ini guna menjalin kolaborasi yang apik dalam standardisasi keamanan, mekanisme dalam verifikasi, serta inovasi teknologi di bidang keamanan. Kami yakin kita dapat memperkuat keamanan kita di seluruh lingkup rantai suplai dan turut andil bersama-sama membangun kepercayaan melalui proses verifikasi yang baik," jelasnya.

Dia menekankan pentingnya sebuah lingkungan keamanan siber yang terbuka dan berorientasi masa depan menuju terwujudnya kemakmuran di ranah digital Eropa. Eropa baru-baru ini meluncurkan agenda General Data Protection Regulation (GDPR) yang menjadi standar terbaik dunia yang terbuka dan transparan bagi upaya penerapan perlindungan data dan privasi.

"Kami yakin pihak regulator di kawasan Eropa saat ini berada di jalur yang tepat dalam memimpin komunitas internasional terkait upaya penerapan standar keamanan siber dan mekanisme regulasi. Huawei berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak di Eropa, termasuk regulator, operator, serta badan standar dalam membangun sistem kepercayaan berbasis fakta dan verifikasi," tutupnya.

Baca Juga: Huawei Nilai Industri Telekomunikasi Indonesia Makin Sehat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: