Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan Baru BI Sulut Diminta Perkuat Sinergi

Pimpinan Baru BI Sulut Diminta Perkuat Sinergi Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) akan terus memperkuat kerja sama dan sinergi dalam menjalankan kebijakan demi mewujudkan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Rencana konkrit, tindakan nyata, dan sinergi dengan berbagai pihak dapat mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkesinambungan.

"Untuk itu, pimpinan baru Kantor Perwakilan BI Sulawesi Utara (Sulut) didorong untuk terus memperkuat sinergi, meningkatkan komunikasi, koordinasi yang intensif, dan kolaborasi sinergis yang telah terjalin dengan baik," demikian disampaikan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto dalam serah terima jabatan (sertijab) Kepala Perwakilan BI Sulut, di Manado, Jumat (8/3/2019).

Adapun serah terima jabatan dilakukan kepada Arbonas Hutabarat, selaku Kepala Perwakilan BI Sulut yang baru, menggantikan Soekowardojo.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Deputi Gubernur BI, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan, sinergi yang telah terjalin antara pemerintah daerah, BI, OJK, perbankan, dan otoritas terkait lainnya telah mendorong terciptanya stabilitas perekonomian yang terjaga, khususnya di Sulut.

"Pertumbuhan ekonomi Sulut 2018 mencapai angka 6,01%, di atas pertumbuhan nasional, terutama didorong oleh peningkatan kinerja sektor transportasi dan perdagangan, seiring dengan meningkatnya sektor pariwisata," ucapnya.

Baca Juga: BI Yakin Ekonomi RI Makin Kinclong Didorong Infrastruktur

Selain itu, pembangunan infrastruktur telah menjadikan lapangan usaha konstruksi sebagai salah satu faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan pada beberapa sektor ekonomi tersebut telah mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi Sulut cenderung meningkat, dengan angka kemiskinan dan rasio gini berada di bawah nasional, serta indeks pembangunan manusia berada di atas nasional.

"Dari sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara meningkat di atas target, terutama pertumbuhan wisatawan mancanegara yang tumbuh rata-rata 86% (yoy) selama tiga tahun terakhir," tambahnya.

Sementara dalam upaya pengendalian inflasi, khususnya di Sulut, BI mengembangkan klaster ketahanan pangan, antara lain klaster Bawang Merah dan Tomat Sayur di Minahasa, klaster Cabe di Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Minahasa, serta klaster Pertanian Terpadu di Bolaang-Mongondow.

"BI juga melaksanakan program pengembangan potensi ekonomi daerah berupa klaster Kopi dan Nanas di Kotamobagu," kata Erwin.

Kemudian dalam upaya mendorong investasi di Sulut, BI bersama dengan dinas dan instansi terkait melakukan inisiasi pengembangan Regional Investor Relation Unit (RIRU).

Ke depan, BI akan senantiasa mengoptimalkan peran tugasnya guna menata sekaligus memperkuat peran kantor BI di daerah dengan memperhatikan perkembangan, tantangan, dan potensi ekonomi di wilayah setempat.

Baca Juga: Bank Indonesia: Suku Bunga Acuan Bertahan di 6,00%

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: