Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengkritik pernyataan Rocky Gerung tentang pahlawan nasional, H Agus Salim dan meminta yang bersangkutan meninggalkan status WNI.
Menanggapin hal itu, Rocky kemudian menjawab Hasto dengan berbicara soal satir dan dungu. "Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah," cuitnya di akun Twitter-nya, Jumat (8/3/2019).
Baca Juga: Ada Penolakan, Acara Bincang Rocky Gerung Tetap Digelar
Rocky lalu mengungkit pengalamannya mengajar di Megawati Institute. Rocky lalu bicara soal dungu. "Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?," katanya.
Perihal komentarnya tentang H Agus Salim, Rocky membantah telah melakukan penghinaan. Menurutnya, hal itu justru memuji mantan Menteri Luar Negeri pertama RI.
Terkait video yang disebut-sebut sebagai bukti Rocky menghina H Agus Salim, Ia mengatakan, video itu dipotong. "Saya justru memuji. Itu video dipotong/diedit oleh si dungu," imbuhnya.
Baca Juga: Kasus Pelaporan "Kitab Suci adalah Fiksi", Pengacara Rocky: yang Dirugikan Siapa Sebenarnya?
"Mereka korban fitnah. Mereka seharusnya lihat video utuhnya. Mereka seharusnya melaporkan si pengedit video," tambahnya.
Sebelumnya, Hasto menilai Rocky Gerung telah menghina pahlawan nasional H Agus Salim. Hasto meminta Rocky melepaskan status warga negara Indonesia (WNI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
