Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komut KSEI: Pemanfaatan Blockchain di Pasar Modal Merupakan Sebuah Keniscayaan

Komut KSEI: Pemanfaatan Blockchain di Pasar Modal Merupakan Sebuah Keniscayaan Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hadirnya teknologi blockchain sebagai bentuk teknologi pencatatan paling mutakhir terus menyita perhatian. Pertama kali dimanfaatkan sebagai ekosistem dasar pengembangan mata uang digital (cryptocurrency), kini berbagai industri juga mulai melirik penggunaannya untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada selama ini.

Salah satunya di industri pasar modal nasional yang disebut juga telah mulai membicarakan kemungkinan diterapkannya teknologi blockchain dalam sistem transaksi di lantai perdagangan.

“Semua memang pasti akan mengarah ke sana. Itu sudah sebuah keniscayaan dan kita tidak bisa lagi menghindar. Semua tahu bahwa bentuk transaksi di masa depan, di semua sektor industri tanpa terkecuali, sudah mengarah ke transaksi digital. Begitu pun di industri pasar modal. Dan bicara tentang dunia digital hari ini diantaranya ya soal pemanfaatan teknologi blockchain,” ujar Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Jumat (8/3/2019).

Baca Juga: Gunakan Blockchain, Pasar Modal Indonesia Bakal Jauh Lebih Aman

Menurut Rahmat, para pelaku industri pasar modal sudah tidak bisa lagi berpikir konvensional dan resistance terhadap tren perkembangan teknologi yang ada. Dunia hari ini disebut Rahmat merupakan dunia yang serba cepat, simpel dan gadget centered.

“Orang sudah nggak bisa lagi harus mewajibkan tandatangan basah, misalnya, sedangkan beli reksadana saja sekarang sudah online. Buka rekening tabungan juga sudah bisa tanpa ke bank. Cukup memindai sidik jari, kartu identitas dan video banking. Kalau kita nggak ikut berubah dan going digital, jelas akan tertinggal,” tutur Rahmat.

Tuntutan perubahan tersebut, lanjut Rahmat, dengan sendirinya bakal membentuk sebuah titik keseimbangan baru yang bakal menjadi tolok ukur anyar mulai dari Standar Operating Procedure (SOP), tingkat keamanan dan lain sebagainya. Rahmat pun meyakini faktor keamanan juga termasuk yang bakal ter-cover dengan perkembangan teknologi yang ada, sehingga semua pihak tak perlu ragu dan khawatir terkait hal itu.

Baca Juga: Tenang, Penerapan Blockchain di Pasar Modal Tak Akan ‘Memakan Korban’

“Kan nggak mungkin ada teknologi baru tapi justru lebih nggak secure. Sebuah kemunduran dong. Justru yang ada hadirnya digitalisasi, hadirnya blockchain ini akan membuat industri (pasar modal) semakin secure. Itu sudah pasti. Jadi jangan diragukan lagi,” tegas Rahmat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: