Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kondom Bergambar Jokowi Tak Berhasil Gerus Elektabilitas Petahana

Kondom Bergambar Jokowi Tak Berhasil Gerus Elektabilitas Petahana Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan mengaku kubu 01 tak terusik dengan kampanye hitam berupa kondom dengan logo mereka.

Baca Juga: Lapor Polisi, TKN Akan Lapor ke Polisi Soal Kondom Gambar Jokowi-Ma'ruf Amin

"Kami sangat menyayangkan perilaku tak bermartabat tersebut, meskipun Jokowi-Ma'ruf cukup tangguh karena tidak terlalu terusik dari sisi elektabilitas," kata Ade di Jakarta, Minggu (10/3/2019).

Berdasarkan survei terakhir yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) terjadi tren kenaikan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang unggul dengan selisih 22,8 persen dari pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dengan melihat fakta itu, lanjut Ade, adanya kampanye hitam justru menunjukkan ada kelompok lain yang khawatir elektabilitasnya merosot. TKN mencatat beberapa isu negatif diarahkan guna meningkatkan sentimen negatif umat Islam kepada pasangan petahana Jokowi-Ma'ruf.

Larangan adzan, dihapuskannya pendidikan agama, LGBT serta terakhir isu kondom berbungkus gambar Jokowi-Kiai Ma'ruf merupakan isu-isu yang terus diarahkan guna menggerus elektabilitas pasangan nomor urut 01. 

Atas berbagai bentuk kampanye hitam itu, Ade menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk melaporkan kasus ini ke polisi untuk diusut tuntas pembuat serta pelaku yang menyebarkannya.

"Hal ini sekaligus untuk melihat afiliasi politik pelaku agar semuanya jelas. Seolah isu kampanye hitam ini berupaya menurunkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan muslim," tengasnya.

Jokowi sendiri meminta para pendukung untuk berani melawan hoaks dan fitnah tersebut, terutama pada empat isu yang sedang berkembang saat ini, yakni kriminalisasi ulama, larangan adzan, perkawinan sejenis, dan penghapusan pendidikan agama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: