Bikin Iri! Dulunya Gelandangan, Sekarang Kaya Raya Plus Punya Istri Cantik Pula

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelar miliarder bukan hanya dimiliki oleh mereka yang lahir dari keluarga kaya raya, melainkan ada juga miliarder yang memperoleh kekayaan dari hasil kerja keras dan pantang menyerah.

Salah satunya adalah pengusaha yang memiliki kekayaan Rp36 triliunan ini. Dulunya, ia adalah seorang gelandangan. Siapa sangka, saat ini ia bisa menjadi pengusaha sukses dan juga beristrikan wanita cantik.

John Paul DeJoria merupakan salah satu sosok pengusaha sukses yang menginspirasi di Amerika Serikat. Mengutip dari Moneysmart, kekayaannya kini mencapai US$2,6 miliar atau sekitar Rp36 triliunan.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Miliarder Ini Bikin "Ngelus Dada"

Jalan hidup DeJoria berliku-liku. Ketika ia berusia 19 tahun, ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan luntang-lantung mencari pekerjaan. Bahkan, ketika usia 20 tahun, ia sudah merasakan pernikahan sekaligus perceraian.

Berbagai macam pekerjaan telah ia gandrungi. Mulai dari menjadi sales, sampai pemulung botol bekas. Bahkan, ia juga sempat menjadi gelandangan beberapa tahun dan tidak memiliki rumah untuk tidur. Selain membiayai dirinya sendiri, DeJoria juga harus membiayai anaknya, buah hati hasil pernikahannya.

Singkat cerita, keinginannya untuk terlepas dari kehidupan yang serba kekurangan, DeJoria akhirnya memberanikan diri membuka sebuah usaha sendiri. Berkat pengalaman berdagang dan pengetahuannya di dunia penataan rambut, DeJoria beserta temannya Paul Mitchell mendirikan bisnis kecil-kecilan salon dan produk perawatan rambut.

Baca Juga: Meski Jatuh Bangun, Yasa Singgih Sukses Jadi Bos Brand Fesyen Miliknya

Bermodalkan uang pinjaman senilai US$700, usaha itu pun diberi nama John Paul Mitchell System di tahun 1980. Sejak itu, perusahaan Paul Mitchell mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mereka menjual berbagai macam produk perawatan rambut, seperti shampo, cat rambut, juga membuka beberapa salon.

Paul Mitchell pun kini sudah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia dengan lebih dari 100 produk perawatan rambut dan telah tersebar di 81 negara.

Mengutip dari Forbes, total pemasukan dari bisnis ini mencapai US$1 miliar di tahun 2017 atau sekitar Rp14 triliunan. Mungkin saat ini jumlah pendapatan tersebut sudah bertambah seiring dengan berkembangnya bisnis DeJoria.

Rambah bisnis minuman

Tidak berhenti sampai di situ, DeJoria melebarkan sayap bisnisnya dengan berbisnis tequila. Pada tahun 1989, ia kembali bekerja sama dengan kawannya, Martin Crowley. Ia membeli sebuah pabrik penyulingan di Meksiko, yang kemudian disulap menjadi Patron Spirits Company.

Produksi pertamanya, ia menjual sebanyak 12.000 botol dan dijual dengan harga US$37, harga yang mahal saat itu karena rata-rata tequila dijual dengan harga US$5. Maklum saja, Patron tequila merupakan salah satu produk yang premium bagi kalangan kelas atas saat itu.

Baca Juga: Pendiri Ultrajaya: Hampir Gagal, Saat Ini Jadi Merek Terkenal

Keberhasilan kian menggelayuti bisnisnya itu. Dikutip dari Fundable, tahun 2011 mereka mampu menjual lebih dari 2 juta botol dengan total pendapatan mencapai US$250 juta atau Rp3,5 triliunan.

Mendirikan sekolah perawatan rambut

Selain bisnis salon dan minuman, DeJoria juga mendirikan sebuah sekolah perawatan rambut, Paul Mitchell School.

Di sana, para murid diajarkan dan diberi bekal untuk menjadi ahli penata rambut profesional. Di sana juga menawarkan beasiswa penuh bagi muridnya yang tidak mampu. Bukan hanya itu, mereka juga memberikan biaya hidup.

Tidak ingin generasi penerus mengalami nasib yang sama seperti dirinya, DeJoria begitu mulia mendirikan sekolah tersebut. Tercatat setiap tahunnya mereka menerima 10.000 siswa. Kalau lulus, sudah pasti para siswa akan menyandang predikat sebagai jebolan sekolah perawatan rambut terbaik di dunia. Jadi, tidak sulit bagi mereka mencari pekerjaan selanjutnya.

Baca Juga: 5 Miliarder Ini Makin Kaya Raya di 2018, Hartanya ‘Gila-Gilaan’

Tetap beramal

DeJoria bukanlah orang yang lupa daratan. Miliarder ini juga gemar beramal. Hartanya yang melangit, namun hatinya semakin membumi.

Seolah tak mau hal yang menimpanya terjadi pada orang-orang, ia pun mendirikan badan amal yang diberi nama Peace Love Happiness Foundation. Salah satu kegiatan amal yang pernah ia lakukan adalah menggalang dana bantuan untuk korban tsunami Asia, termasuk Indonesia.

Kala itu, ia berjanji bakal memotong rambut panjang ikoniknya apabila terkumpul dana sebesar US$10 ribu. Namun, nyatanya dana yang dikumpulkan dari masyarakat melebihi ekspektasi, yakni tembus US$50.000 atau Rp700 miliar jika dikonversi dengan kurs saat ini.