Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok di Balik Canva, Unicorn Desain yang Mendunia

Sosok di Balik Canva, Unicorn Desain yang Mendunia Kredit Foto: Entrepreneur.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamu tahu Canva? Sebuah platform online yang memungkinkan siapa saja untuk mendesai segala sesuatu. Mulai dari kartu ucapan, hingga poster, dan situs web sampai kalender. Tahukah kamu bahwa Canva ini adalah salah satu unicorn yang diciptakan oleh mahasiswa? Bagaimana ia memperoleh dana? Simak kisahnya.

Melanie Perkins, pendiri Canva mulai terbesit untuk menciptakannya ketika ia berada di University of Western Australia. Kala itu ia berusia 19 tahun. Ia terbiasa mengajarkan siswa bagaimana caranya menggunakan perangkat lunak untuk mendesain sesuatu, dan itu menghabiskan banyak waktu.

Berangkat dari sanalah ia mulai menyadari betapa pentingnya platform yang bisa digunakan untuk mendesain berbagai macam hal. Ia ingin membuat masa depan desain lebih sederhana. Bersama dengan rekannya, Cliff Obrecht, Perkins memutuskan untuk menguji ide itu dengan meluncurkan Fusion Books.

Baca Juga: Mengenal Geraldine Chia, Sosok Wanita Inspiratif di Dunia Data

"Fusion Books adalah gagasan Canva, tetapi untuk pasar khusus buku tahunan sekolah menengah di Australia," kata Perkins dikutip dari Entrepreneur (11/3/2019).

Namun, semuanya tidak semulus yang ia bayangkan. Untuk mendapatkan pendanaan merupakan tantangan besar. Butuh tiga tahun dari percakapan pertamanya dengan seorang investor untuk mendapatkan biaya.

“Saya bahkan bangun jam 4 pagi untuk naik kereta ke Silicon Valley untuk rapat. Saya mendengar kata-kata 'tidak' atau 'belum' berkali-kali, tetapi setiap kali saya melakukannya, saya mendengarkan pertanyaan mereka dan membuat nada pitch kami lebih kuat,” katanya.

Perkins percaya menjadi wirausahawan wanita di dunia yang didominasi pria bisa sulit, tetapi orang harus selalu fokus pada visinya.

“Kami ingin Canva menjadi tempat yang dapat Anda kunjungi secara otomatis ketika membahas tentang desain, dan karenanya kami membuatnya bebas untuk digunakan. Anda dapat mengunggah gambar Anda sendiri atau memilih dari perpustakaan gambar dan ilustrasi kami saat Anda menerbitkan,” ucapnya.

Baca Juga: Gile! Berusia 27 Tahun, Wanita Ini Berhasil Dirikan Startup Valuasi $1 Miliar

Menurut Perkins, salah satu hal terpenting yang harus diingat ketika membangun startup yang sukses adalah memulai.

"Jika saya mendengarkan semua penentang, tahu statistik tentang berapa banyak startup gagal atau menyadari semua yang harus saya pelajari untuk membuat Canva bekerja, saya tidak akan pernah memulai,” dia menambahkan, “selesaikan masalah nyata yang dialami banyak orang. Jika Anda menemukan masalah yang dipedulikan orang, maka itu akan membuat setiap aspek lain dalam menjalankan bisnis menjadi lebih mudah.”

Saat ini Canva bernilai lebih dari $1 miliar, tersedia dalam lebih dari 100 bahasa dan digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: