Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Arwin Rasyid Akan Luncurkan Fintech Beda dari yang Lain, Seperti Apa?

Perusahaan Arwin Rasyid Akan Luncurkan Fintech Beda dari yang Lain, Seperti Apa? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah maraknya fintech (financial technology) peer to peer (P2P) lending saat ini, penyedia modal kerja jangka pendek (bridging loan) TEZ Finance & Capital berencana membuat fintech sendiri. Rencananya, fintech yang akan mereka bentuk menawarkan layanan penampungan dana masyarakat dengan imbal hasil yang tidak kalah kompetitif dengan yang ditawarkan perbankan atau fintech lending umumnya. Bedanya dengan fintech P2P lending lain, mereka akan bermain di segmen yang berbeda.

Chairman TEZ Finance & Capital, Arwin Rasyid, menyatakan saat ini TEZ Group dengan set lebih dari Rp500 miliar sudah memiliki satu lending platform, namun belum memiliki fintek yang khusus membidangi online investment. Misalnya menampung dana-dana dari masyarakat luas, dalam nominal antara Rp500.000 hingga Rp50 juta, tapi dengan imbalan setara nasabah bank yang memiliki simpanan sekitar Rp1 miliar, atau setara 8%.

“Bedanya TEZ dengan fintech lain, fintech by definisi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kan hanya bisa melakukan sampai batas Rp2 miliar, jadi dana investasi Rp2 miliar, dana keluar maksimum Rp2 miliar. Kita kan mainnya di atas itu jadi segmennya beda. Kami bangun fintek sebagai kompelemter dari usaha kami. Karena kita mau bangun penampungan untuk dana-dana yang masuk ke grup kita, supaya kita bisa salurkan sebagai pembiayaan. Tapi kita ini bikin entitas sendiri, bukan multifinance juga. Nanti terpisah dari Ventura capital dan Multifinance kita,” kata dia kepada Warta Ekonomi, baru-baru ini.

Baca Juga: Gebrakan Perusahaan Multifinance Arwin Rasyid

Meski belum mempunyai reputasi dan nama sekuat bank maupun fintek lain, Arwin percaya perusahaan memiliki bisnis model yang jelas. Selama bisa konsisten, lama-lama reputasi TEZ akan dikenal. Trust adalah hal utama di dunia keuangan. Untuk itu fintech tersebut akan dibangun dan dijaga betul agar bisa membangun reputasi dan dalam jangka panjang bisa dipercaya dan dijadikan pilihan utama oleh investor.

“Jadi saat ini kita sudah ada ide atau konsepnya. Tapi kita harus bangun timnya dulu, bukan dalam arti cari vendor bikin aplikasi itu mah gampang, banyak, tapi siapa yang akan menjalankan ini, direct personnya ini  saya lagi ngomong dengan beberapa orang, yang ngerti digital banking, mengerti produk yang mau kita kembangkan kan banyak berkaitan dengan manajemen aset, orang mau invest. Mungkin awalnya single produk penempatan dana tapi habis itu kan bisa ke reksadana, obligasi, macem-macem. Kuartal ketiga tahun ini lah kita mulai pilot project,” tambah Arwin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: